Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nelayan Jadi Pahlawan gara-gara Selamatkan Korban Pesawat Tanzania yang Jatuh: Ada Pilot yang Hampir Kehilangan Nyawa

Nelayan Jadi Pahlawan gara-gara Selamatkan Korban Pesawat Tanzania yang Jatuh: Ada Pilot yang Hampir Kehilangan Nyawa Kredit Foto: Unsplash/Jordan Sanchez
Warta Ekonomi, Dar Es Salaam -

Kisah heroik sekaligus tragis datang dari seorang nelayan Tanzania yang turut menyelamatkan para korban kecelakaan pesawat di Danau Victoria pada Minggu (6/11/2022) lalu.

Sebagaimana diwartakan BBC, Majaliwa Jackson menjadi salah satu responden pertama yang langsung terjun ke lokasi jatuhnya pesawat. Jackson menggambarkan bagaimana pada saat kejadian, ia dan teman-temannya mampu menyelamatkan para penumpang di bagian belakang, tapi gagal mengeluarkan para pilot. Padahal, kata Jackson, ia 'hampir kehilangan nyawanya' saat mencoba menyelamatkan para pilot yang terjebak di kokpit. 

Baca Juga: Tanzania Digegerkan Jatuhnya Pesawat ke Danau Victoria, 3 Orang Tewas

Jackson telah secara resmi dinyatakan sebagai pahlawan, dianugerahi 1 juta shilling Tanzania (Rp6,7juta), dan ditawari pekerjaan di brigade pemadam kebakaran dan penyelamatan.

Sebelum pengumuman pemerintah itu, Jackson sempat berbicara dengan BBC dari ranjang rumah sakitnya di kota tepi danau, Bukoba. Saat bercerita, ia mengaku panik saat menyaksikan sebuah pesawat penumpang mendekat dari arah yang salah, sebelum terjun ke danau, dan akhirnya merenggut 19 nyawa.

Melihat itu, Jackson bergegas ke tempat kejadian dengan tiga rekan nelayan lainnya. Bersama-sama, para nelayan ini mencoba membuka pintu belakang dengan cara menghancurkannya dengan dayung. Berulang kali dayung dipukulkan ke pintu tersebut hingga akhirnya para penumpang yang duduk di bagian belakang pesawat bisa diselamatkan.

Jackson berkata bahwa dia kemudian pindah ke depan dengan menyelam ke dalam air. Dia dan salah satu pilot yang terjebak lantas saling berkomunikasi dengan membuat tanda melalui jendela kokpit.

"Dia mengarahkan saya untuk memecahkan kaca jendela. Saya keluar dari air dan bertanya kepada petugas keamanan bandara yang telah datang, apakah mereka memiliki alat yang bisa kami gunakan untuk menghancurkan jendela itu.

"Mereka lalu memberi saya kapak, tapi saya dihentikan oleh seorang pria, dengan pengeras suara, ia melarang saya turun (ke dalam air) dan menghancurkan kaca jendela. Dia mengatakan mereka sudah berkomunikasi dengan para pilot dan tidak ada kebocoran air di kokpit," ujar Jackson.

Jackson menambahkan bahwa setelah dihentikan, dia memutuskan untuk kembali menyelam dan melambaikan tangan kepada pilot tersebut. Namun, saat itulah, si pilot memberi isyarat bahwa dia masih ingin diselamatkan oleh Jackson.

"Dia menunjukkan pintu darurat kokpit kepada saya. Saya berenang kembali dan mengambil tali dan mengikatnya ke pintu dan kami mencoba menariknya dengan perahu lain, tetapi tali itu putus dan mengenai wajah saya dan membuat saya pingsan. Hal berikutnya yang saya tahu saya ada di sini di rumah sakit," kata Jackson.

Nahas, kedua pilot pesawat termasuk di antara 19 kematian yang dikonfirmasi. Pesawat itu, yang dioperasikan oleh Precision Air, maskapai swasta terbesar Tanzania, pada Minggu, jatuh di dekat tepian danau.

Dari 43 orang di dalamnya, hanya 24 orang yang selamat, menurut Precision Air.

Para pelayat pada hari Senin memberikan penghormatan kepada 19 korban di sebuah kebaktian yang diadakan di stadion sepak bola lokal di Bukoba.

Berbicara selama kebaktian, Perdana Menteri Tanzania Kassim Majaliwa mengatakan pemerintah akan menanggung semua biaya pemakaman.

Sebelumnya, Majaliwa mengatakan soal upaya penyelidikan ekstensif untuk menentukan penyebab kecelakaan itu.

Pesawat itu meninggalkan ibu kota komersial Dar es Salaam pada hari Minggu, dan menurut jadwal, mendarat di Mwanza. Namun, saat mencoba terbang mendekati bandara Bukoba, pesawat itu jatuh, dengan insiden terjadi sekitar pukul 08.50 waktu setempat.

Bandara telah ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: