Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Luncurkan Program Blue Halo S, Wahyu Trenggono Yakin Kawasan Konservasi di Pesisir Terlindungi

Luncurkan Program Blue Halo S, Wahyu Trenggono Yakin Kawasan Konservasi di Pesisir Terlindungi Kredit Foto: KKP.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono, meyakini bahwa program Blue Halo S yang diluncurkan pada rangkaian kegiatan G20 di Nusa Dua, Bali, dapat mendorong kesehatan laut dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

"Kementerian Kelautan dan Perikanan mengajak agar kerja sama ini tidak hanya melindungi kawasan konservasi, tetapi juga membantu pemberdayaan masyarakat pesisir agar laut tetap sehat dan memiliki nilai ekonomis tinggi," ungkap Trenggono dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/11/22).

Baca Juga: Ajak Negara G20 Perkuat Sektor Pertanian, SYL: Pangan Adalah Human Rights!

Peluncuran Program Bule Halo S, Trenggono nilai sejalan dengan strategi kawasan konservasi yang merupakan agenda utama dalam roadmap Blue Economy yang disiapkan oleh KKP. Di mana, kata dia, KKP menargetkan perluasan kawasan konservasi sebesar 30 persen pada 2045.

Dia menilai, perluasan kawasan konservasi ini mampu menjaga keberlanjutan populasi perikanan dengan menghadirkan area pemijahan ikan yang bebas dari aktivitas manusia. Dia juga menuturkan bahwa kawasan konservasi juga berperan dalam menahan laju perubahan iklim, hingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui hadirnya ekosistem laut dan pesisir yang sehat.  

Trenggono mengatakan, dukungan KKP untuk pelaksanaan program ini berupa kemudahan memperoleh perizinan, membantu penyediaan sumberdaya manusia, serta meningkatkan kapasitas masyarakat di kawasan konservasi yang akan dilibatkan dalam program Blue Halo S.

"Peningkatan kualitas sumber daya dilakukan melalui fasilitas pendidikan, pelatihan dan penyuluhan yang ada di KKP," pungkasnya. 

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan komitmen Indonesia dalam mengelola laut secara berkelanjutan. 

Dia menilai, implementasi Blue Halo S Indonesia akan mendukung pengelolaan tersebut menjadi lebih optimal tidak hanya bagi kelestarian ekosistem tapi juga peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Saya selalu meyakinkan kepada semua orang dalam berbagai pertemuan termasuk G20, bahwa Indonesia mengelola lingkungannya dengan baik," tegasnya.

Luhut turut memuji langkah Menteri Trenggono dalam mengawasi sumber daya laut Indonesia dari ancaman kerusakan, salah satunya dari praktik illegal fishing. Pengawasan dilakukan melalui patroli langsung dan juga menggunakan perangkat teknologi berbasis satelit yang dinamai Integrated Maritime Intelligent Platform.

"Saya sangat senang dengan sahabat saya, Menteri Trenggono, karena sekarang kita sudah dapat memonitor kapal-kapal di seluruh Indonesia. Ini menggunakan teknologi untuk melawan IUUF," tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: