Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Buzzer Gagal Girang! PKS Kasih Bocoran Deklarasi Koalisi Pengusung Anies Baswedan: Bisa Saja Nanti...

Buzzer Gagal Girang! PKS Kasih Bocoran Deklarasi Koalisi Pengusung Anies Baswedan: Bisa Saja Nanti... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pembentukan "Koalisi Perubahan" pengusung Anies Baswedan terus jadi perhatian.

Mengenai perkembangan yang ada, Politikus PKS Muhammad Nasir Djamil meyakini bahwa Koalisi Perubahan bersama NasDem dan Demokrat untuk Pilpres 2024 hanya tinggal menunggu waktu.

Legislator Komisi III DPR RI itu bahkan menyebut PKS-NasDem-Demokrat bisa saja bersepakat berkoalisi pada akhir 2022.

"Ini soal waktu saja, sehingga kami tidak perlu terburu-buru. Bisa saja nanti akhir tahun," kata Nasir Djamil ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/11). 

Baca Juga: Tukang Becak Ambil Sembako di Acara Relawan Ganjar Pranowo Tapi Malah Blak-blakan Dukung Anies Baswedan, Refly Harun Ngakak: Ini Pelajaran!

Legislator Daerah Pemilihan II Aceh itu mengatakan setiap partai di Koalisi Perubahan memiliki mekamisme internal sebelum memutuskan membentuk poros politik. 

Nasir Djamil mengatakan PKS sampai kini menunggu dahulu hasil musyawarah Majelis Syura sebelum menentukan berkoalisi. 

Sebab, kata dia, keputusan tertinggi partainya untuk berkoalisi dan menentukan arah pada Pilpres 2024 menjadi kewenangan Majelis Syura PKS. 

"Anggota majelis syuro yang berasal dari provinsi-provinsi ini menyampaikan kecenderungan masyarakat yang ada di daerahnya," kata Nasir Djamil.

Pria berkacamata itu mengatakan soal penentuan koalisi untuk Pilpres 2024 bagi PKS, akan menunjuk pula kandidat capres-cawapres. 

Baca Juga: Program Anies Baswedan di Jakarta Mulai 'Ditenggelamkan', Rocky Gerung Sebut Peserta G20 Bakal Bingung: Mereka Diundang Tetapi…

PKS, kata Nasir Djamil, tidak mau sosok capres-cawapres saat berkoalisi nantinya, tidak disetujui suara dari akar rumput. 

"Tidak mudah kami menentukan calon, karena kalau kami sudah menentukan calon, kami tidak ingin tiba-tiba mundur," ujar dia. (ast/jpnn) 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: