Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

GMF dan Sanad Kerja Sama Perawatan Pesawat

GMF dan Sanad Kerja Sama Perawatan Pesawat Sebuah pesawat Sriwijaya berada di hanggar GMF milik Garuda Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (1/10/2019). Sriwijaya Air menjalin kerja sama kembali dengan anak perusahaan Garuda Indonesia, yakni PT Garuda Maintenance Facilities (GMF) AeroAsia, yang sebelumnya terjadi perselisihan antara Manajemen Garuda Indonesia dengan Sriwijaya Air. | Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) baru saja menyepakati eksplorasi kerja sama bisnis dengan perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA), Sanad.

GMF dan Sanad menandatangani nota kesepahaman yang menyepakati kerja sama dalam hal perawatan mesin pesawat dan Industrial Gas Turbine Engine (IGTE) dengan kualitas dan teknologi tinggi di Indonesia. 

“Sanad adalah pemain kunci dalam memberikan layanan industri global, GMF percaya banyak potensi yang akan bisa dieksplor bersama untuk saling meningkatkan kapabilitas dan cakupan,” Kata Direktur Utama GMF Andi Fahrurrozi, kemarin.

Baca Juga: KAI Gandeng GMF untuk Perawatan Kereta Api

Sanad memiliki pengalaman panjang sebagai MRO perawatan mesin pesawat dan IGTE. Andi memastikan Sanad juga akan melakukan eksplorasi untuk pengembangan IGTE di GMF.

“Hal ini diperkirakan akan mendukung ekspansi GMF dalam melakukan diversifikasi bisnis IGTE secara signifikan,” Ucap Andi. Lokasi Indonesia yang berada di jantung Asia Pasifik menjadi nilai jual yang menarik bagi Sanad dalam memperluas ekspansi global.

Terlebih, Asia Pasifik memiliki potensi pertumbuhan pasar aviasi terbesar di dunia, sehingga kerja sama ini diharapkan dapat menjadi penopang ekspansi kedua perusahaan.

CEO Sanad, Mansoor Janahi yakin kolaborasi dengan GMF dapat menjadi langkah akselerasi atas strategi ekspansi internasional. “Ini salah satunya untuk menyediakan layanan perawatan mesin pesawat dengan kualitas premium melalui jaringan global yang kuat dari pusat MRO kelas dunia,” tambah Mansoor.

Kerja sama tersebut juga akan berkontribusi pada Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif UEA-Indonesia yang bertujuan untuk memperluas perdagangan bilateral tahunan kedua negara dari US$3 miliar di tahun 2021 hingga mencapai US$10 miliar pada 2026.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: