Jabar Tawarkan Peluang Industri dan Pariwisata di Ajang The 11th East Asia Local and Regional Government Congress

Persoalan yang berkaitan dengan industri dan pariwisata menjadi fokus untuk dibedah dalam pertemuan kepala daerah dari sejumlah negara akan dibahas dalam agenda internasional bertajuk The 11th East Asia Local and Regional Government Congress yang akan dihelat pada 23-25 November mendatang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat memiliki target khusus dalam ajang tersebut.

Baca Juga: Video Call, Wapres Tanyakan Update Pascagempa ke Gubernur Jabar

"Pertemuan itu dapat menghasilkan dampak positif bagi Jawa Barat guna percepatan pemulihan ekonomi," kata Setiawan saat mengisi acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Kota Bandung Senin (21/11/2022) sore.

Target tersebut, kata Setiawan, di antaranya adalah pertama, saling tukar informasi terkait dengan masalah perkembangan ekonomi, politik, dan sebagainya karena yang hadir di sini kepala daerah. Kedua, sebagai ajang promosi dari berbagai bidang akan potensi yang dimiliki di Jawa Barat.

"Termasuk target kita mengangkat sektor pariwisata," katanya.

Ada beberapa daerah dari tujuh negara yang sudah terkonfirmasi akan hadir. Di antaranya Jepang dan Vietnam untuk berdiskusi secara terstruktur dalam materi terkait industri serta pariwisata.

Ada tujuh negara, Jepang sebagai inisiatornya. Ada tiga perfektur dari sana seperti Nara dan Shizouka. Kemudian, Korea Selatan, China, Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Indonesia. Untuk Indonesia, selain Jawa Barat yang menjadi tuan rumah juga Yogyakarta (DIY).

Adapun Plt. Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Prov. Jabar, Dodit Ardian Pancapana menambahkan, pada masa Covid-19 kemarin, ekonomi tumbang yang terpengaruh sekali sektor pariwisata.

Akhirnya ada sesuatu yang kelihatannya menjadi berlian di Jawa Barat sesuai arahan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, bahwa Jawa Barat bisa bangkit karena sektor pariwisata.

"Nah, ini sesuatu yang bisa kita tawarkan kepada pihak luar bahwa pola-pola pengembangan ekonomi yang bergerak internal ini menjadi satu kekuatan," pungkasnya.