Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Zulfan Lindan Realistis Sosok AHY Paling Pas Jadi Wakilnya Anies Kalahkan Aher Hingga Syaikhu, Blak-blakan Singgung Popularitas

Zulfan Lindan Realistis Sosok AHY Paling Pas Jadi Wakilnya Anies Kalahkan Aher Hingga Syaikhu, Blak-blakan Singgung Popularitas Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sosok Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai paling potensial menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan yang kini disokong oleh NasDem. Hal ini diungkap langsung oleh Politisi NasDem Zulfan Lindan.

Dalam perbincangannya dengan Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun, Zulfan menyinggung soal hasil elektabilitas AHY yang lebih tinggi dibandingkan tokoh-tokoh yang diajukan oleh PKS.

Baca Juga: Koalisi Perubahan Makin Kusut, Pengamat Soroti Cinta Segitiga Anies-AHY-Aher yang Rumit

"AHY ini popularitasnya kan tinggi. Dia rajin keliling ke seluruh Indonesia," tutur Zulfan seperti dikutip Mamagini melalui unggahan kanal YouTube Refly Harun pada Kamis (24/11/2022).

Zulfan menerangkan bahwa PKS telah mengajukan tiga nama sebagai bakal calon wakil presiden, yakni Hidayat Nur Wahid, Ahmad Heryawan, dan Ahmad Syaikhu.

Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa ketiga nama tersebut tidak memiliki popularitas yang bisa menyaingi putra dari SBY tersebut.

"PKS mengajukan tiga wakil presiden, Hidayat Nur Wahid, Ahmad Heryawan, Ahmad Syaikhu," kata Zulfan.

"Saya kira kalau kita bicara realistik survei, kan yang disebut-sebut Hidayat Nur Wahid, Syaikhu, ataupun Aher kan di survei nggak masuk," imbuhnya.

Baca Juga: Nyatakan Kondisi Indonesia Diatur Jokowi Tak Stabil, AHY Dikuliti Habis: Justru Era SBY Lebih Buruk!

Dalam dialognya bersama Refly Harun, Zulfan blak-blakan menyatakan bahwa pengusungan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan menguntungkan Partai NasDem.

"Oh banyak [keuntungan] dong. Terlepas Anies nanti jadi presiden atau tidak tapi bagi NasDem ada penambahan kursi. Sekarang 59, dulu 36. Kemudian mungkin bisa di atas 80 nanti," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: