Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Peningkatan Kinerja Perusahaan, Pupuk Kaltim Perkuat Kapasitas dan Kapabilitas Karyawan

Dukung Peningkatan Kinerja Perusahaan, Pupuk Kaltim Perkuat Kapasitas dan Kapabilitas Karyawan Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tingkatkan kapasitas sumberdaya manusia dalam menghadapi berbagai tantangan industri sekaligus mendukung pengembangan perusahaan, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) gelar Training Personal Development dan Townhall Meeting bagi karyawan. 

Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman, mengungkapkan kegiatan ini penting dilaksanakan untuk peningkatan kapasitas dan kemampuan karyawan, utamanya dalam pengembangan soft skill guna mendukung kinerja perusahaan dalam menghadapi berbagai tantangan kedepan. 

Selain itu dengan rencana pengembangan yang akan di lakukan Pupuk Kaltim di fase kedua pertumbuhan perusahaan, maka kesiapan karyawan guna terciptanya SDM unggul dan kompeten di berbagai bidang perlu dilaksanakan secara berkala, agar Pupuk Kaltim kedepan mampu mewujudkan visi misi perusahaan melalui peningkatan kinerja yang lebih optimal. 

Baca Juga: Komitmen Terapkan Prinsip Industri Hijau, Pupuk Kaltim Raih Penghargaan Industri Hijau Kinerja Terbaik 2022 dari Kemenperin

"Dengan berbagai rencana pengembangan yang akan dilakukan Pupuk Kaltim, seluruh karyawan diharap memiliki kesiapan guna mendukung rencana tersebut agar tercapai secara maksimal," ujar Qomaruzzaman. 

Menurut Qomaruzzaman, terciptanya SDM unggul dan kompeten merupakan salah satu fokus Pupuk Kaltim, dalam meningkatkan daya saing serta pengembangan bisnis yang lebih kompetitif. Hal ini mengingat karyawan selaku ujung tombak perusahaan harus memiliki kesiapan sekaligus tanggungjawab bekerja secara optimal, sehingga realisasi kinerja perusahaan dapat tercapai sesuai target yang telah ditetapkan. 

"Melalui kegiatan ini kami harap karyawan mampu memahami esensi dan principal terhadap pengembangan kapasitas agar mampu menjalankan tugas perusahaan dengan lebih optimal di masa datang," tambah Qomaruzzaman.  

Direktur SDM, Tata Kelola dan Manajemen Risiko Pupuk Indonesia Tina T Kemala Intan, Yang menjadi pembicara dalam paparannya mengungkapkan, dalam proses pengembangan kapasitas diri ada beberapa hal utama yang wajib dipahami setiap personel. Diantaranya mengetahui dengan baik kapasitas dan kapabilitas diri, memahami urgensi pengembangan kapasitas yang dilakukan, penyelarasan pengembangan diri dengan tujuan karir, tidak senantiasa mengandalkan perusahaan untuk peningkatkan kapasitas diri, serta tetap fokus dengan tujuan yang ingin dicapai. 

"Intinya pahami tujuan akhir dari pengembangan kapasitas diri, karena apapun faktor yang mempengaruhi, tetap keputusan ada pada diri sendiri. Jangan selalu terlena pada zona nyaman dan mulai bergerak menuju zona pertumbuhan, seperti halnya tujuan perusahaan dalam melakukan berbagai pengembangan," tutur Tina. 

Baca Juga: Perkuat Kerja Sama dengan Fakultas Teknik UGM, Pupuk Kaltim Dukung Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Dilanjutkan Tina, pengembangan kapasitas diri sangat dipengaruhi oleh karakter personal dan kompetensi yang dimiliki, sehingga karyawan dengan kompetensi tinggi memiliki kapasitas, karakter dan dorongan untuk menjadi katalisator masa depan. Mereka memiliki kemampuan dan aspirasi untuk memegang kepemimpinan berturut-turut dalam organisasi. 

Hal ini dilihat dari kemampuan setiap personal, mulai dari keterampilan dan pengetahuan, motivasi atau sifat yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja secara optimal, termasuk pola pikir kritis dan maju. Jika telah memiliki seluruh faktor tersebut, maka karyawan akan memiliki kemampuan untuk memeriksa masalah dengan cara yang unik dan tidak biasa, serta menguasai keterampilan komunikasi yang baik untuk bekerja dengan beragam jenis orang. 

"Selain itu, karyawan juga bisa mengukur sejauh mana kekuatan dan kelemahan yang dimiliki, sehingga dapat mengantisipasi berbagai hal yang dapat mempengaruhi kinerja untuk mencapai hasil maksimal dari situasi yang dihadapi," lanjut Tina. 

Dirinya menekankan, penting bagi karyawan mengedepankan prinsip sukses tidak dapat dicapai tanpa mengambil risiko, mengingat selalu ada kemungkinan bahwa segala sesuatu tidak berjalan seperti yang diharapkan. Dalam kebanyakan kasus, seseorang tidak akan tahu hingga mencoba. 

"Bahkan kegagalan pun harus dilihat sebagai kurva pembelajaran untuk meningkatkan upaya dalam mencapai target kedepannya. Hal ini hendaknya bisa ditanamkan dalam diri karyawan untuk meningkatkan kapasitas diri dan kemampuan dalam mendorong kinerja secara berkelanjutan," pungkas Tina.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: