Lebih ‘Manut’ dengan Relawan, Presiden Jokowi Malah Menjerumuskan Diri Sendiri di Tengah Ketidakpercayaan Rakyat
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah menyoroti langkah Presiden Joko Widodo menghadiri acara kumpul sukarelawan.
Ia mengatakan langkah yang diambil Jokowi sangat aneh, dan malah memperlihatkan ia lebih tunduk kepada segelintir orang yang menyebut diri mereka loyalis atau relawannya bukan kepada rakyat.
"Sangat aneh ada Presiden di tengah periode rajin membersamai relawan politik dan secara tegas memberikan dukungan pada kelompok tertentu. Padahal Presiden adalah pemimpin tertinggi untuk semua, ia bukan politisi lagi, tetapi negarawan," kata Dedi, Selasa (29/11/2022).
Baca Juga: Said Abdullah Sebut Pemimpin Rambut Putih Bukan Bentuk Endorse Politik Presiden Jokowi
Dedi mengatakan PDI Perjuangan mestinya menegur Presiden Jokowi. PDI Perjuangan dikatakan Dedi akan rugi jika manuver-manuver politik dibiarkan terjadi.
"Ada baiknya Jokowi ditegur oleh PDIP agar tidak lagi lakukan kegenitan politik. Sikap politis sudah cukup dilakukan kader PDIP yang lain, bukan Presiden," kata Dedi.
Dedi kemudian menyebutkan hasil survei yang dilakukan IPO terhadap kepercayaan publik pada pilihan politik Presiden Jokowi.
"Terbaru data IPO menunjukkan kepercayaan publik pada pilihan politik Jokowi cukup rendah, hanya 19 persen publik yang akan ikuti pilihan Jokowi," kata dia.
Menanggapi hal ini, anggota DPR Deddy Yevri Sitorus pun meminta para relawan Jokowi mampu menjaga kehormatan Presiden Jokowi.
Deddy meminta para relawan tidak "menjebak" Jokowi dengan melakukan manuver hingga merugikan kewibawaan Jokowi sebagai orang nomor satu di Indonesia.
"Karena itulah saya minta jangan menjebak Pak Jokowi. Beliau (Jokowi) presiden RI dan bukan presiden relawan. Jangan demi ambisi, kekuasaan, dan materi, para relawan melakukan manuver-manuver yang di luar ruang lingkupnya, sehingga malah merugikan kewibawaan Pak Jokowi," kata Deddy.
Baca Juga: Habis Sudah! Wibawa Presiden Jokowi Sebagai ‘King Maker’ Lenyap Usai Hadiri Kumpul-kumpul Relawan
Deddy mengatakan hal itu guna menanggapi pro dan kontra acara kumpul relawan di Stadion Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Sabtu (26/11/2022).
Selama ini, kata Deddy, PDI Perjuangan selalu berjuang untuk mendukung dan membela Jokowi. Namun, para relawan lebih asyik bermanuver politik kekuasaan yang merugikan citra Jokowi.
Oleh karena itu, Deddy mengingatkan bahwa sebagai kepala negara, Jokowi sebaiknya tidak diseret-seret oleh kelompok relawan ke arah manuver terkait pilpres 2024.
Baca Juga: Dengar Benny Ramdhani Minta Izin Tempur, Elite Demokrat: Bahaya, Dia Ingin Menyesatkan Jokowi!
"Jangan sampai pilpres yang akan datang dituduh berpotensi curang karena manuver relawan yang akhirnya mengesankan bahwa presiden (Jokowi) memiliki preferensi tertentu terkait kontestasi (Pemilu) 2024. Kami akan terus mengawal Presiden Jokowi hingga akhir masa jabatan dan memastikan bahwa Pilpres 2024 akan menghasilkan kepemimpinan nasional yang selaras dan menuntaskan visi Presiden Jokowi," kata Deddy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty