Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KSAD Dudung Dinilai Warisi Semangat Jenderal Soedirman, Tulus Dekat dengan Rakyat

KSAD Dudung Dinilai Warisi Semangat Jenderal Soedirman, Tulus Dekat dengan Rakyat Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pakar Komunikasi Kolitik dan Militer dari Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting, menilai kedekatan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dengan rakyat mewarisi semangat Jenderal Soedirman. Hal ini disampaikan Ginting terkait ketanggapan Dudung hadir di tengah-tengah masyarakat Cianjur yang terdampak bencana alam berupa gempa bumi.

"Bencana alam di Cianjur itu hari pertama dan hari ketiga Jenderal Dudung hadir di sana. Jadi memang Pak Dudung menjadi contoh bagaimana TNI dekat dengan rakyat. Iya (mewarisi semangat Jenderal Soedirman)," ujar Ginting, dalam keterangan tertulsi yang diterima di Jakarta, Selasa (29/11/2022).

Baca Juga: Dudung Dinilai Layak Jadi Panglima TNI, Jokowi Tak Harus Gilir Kesatuan

Tak hanya mendatangi rakyat yang terdampak bencana, menurut Ginting, kunjungan Jenderal Dudung ke sejumlah pesantren dan menemui ulama serta santri juga menjadi bukti bahwa Jenderal Dudung meneladani semangat Jenderal Soedirman.

"Islam dan TNI khusunya Angkatan Darat itu menyatu sejak melawan penjajahan Belanda. Jenderal Soedirman punya background Muhammadiyah, Nasution punya background Muhammadiyah, dan ketika peristiwa 10 November 45 itu bagaimana teman-teman NU mengumandangkan takbir melawan penjajah. Jadi itu menyatu," katanya.

"Jadi kemudian TNI itu antara lain sumbernya laskar-laskar, termasuk dalam hal ini laskar Islam. Jadi menunggal TNI dengan rakyat itu harus dicerminkan dengan mendekatkan diri dengan rakyat karena TNI kan anak kandung dari rakyat," tambahnya.

Dengan begitu, menurut Ginting, wajar saja jika semangat dan kedekatan Jenderal Soedirman dengan rakyat tersebut menjadi inspirasi bagi Jenderal Dudung dalam menjalankan tugas kenegaraan. Jika TNI tidak menyatu dengan rakyat dalam peristiwa gerilya, Ginting menjelaskan tidak akan ada yang memberi perlindungan terhadap Jenderal Soedirman, yang kini menjadi pahlawan nasional itu.

Ginting mengatakan bahwa kedetakan Jenderal Dudung dengan rakyat adalah contoh pemimpin yang dapat dijadikan inspirasi bagi generasi muda. Hal itu dapat dilihat ketika Dudung dalam berbagai kesempatan memerintahkan jajarannya membantu masyarakat karena dia tidak ingin melihat rakyat mengalami kesulitan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: