Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah memaparkan empat poin yang menjadi fokus bagi diskusi demokrasi media dan masyarakat sipil di acara Bali Civil Society and Media Forum (BCSMF).
Dalam pidatonya, Faizasyah menekankan peran penting media dan masyarakat sipil dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) 2030, melalui kegiatan diskusi demokrasi, yang jadi rangkaian Bali Democracy Forum (BDF) 2022.
Baca Juga: Kemlu dan Kemenkes Bersinergi, Sigap Tangani Kasus Gagal Ginjal Akut Lewat Pengadaan Fomepizole
Terkait dengan arah diskusi, juru bicara Kemlu itu lantas memaparkan empat poin diskusi yang akan dipegang oleh media dan masyarakat sipil.
"Pertama adalah adanya kebutuhan untuk memperkuat nilai-nilai fundamental demokrasi, pluralisme, dan inklusivitas," katanya pada pembukaan BCSMF ke-5 di Bali, yang dipantau secara daring, Selasa (6/12/2022).
Ia melanjutkan, poin kedua adalah terkait pentingnya memperkuat kepemimpinan demokratis, melalui dialog dan tanggung jawab bersama.
"Poin ketiga adalah pentingnya mempromosikan semangat solidaritas dan keempat yakni kebutuhan mendesak untuk melancarkan upaya promosi nilai-nilai dan proses demokratis di tengah lanskap global yang berubah," tambahnya.
Faizasyah mengingatkan, para peserta forum internasional itu dapat bebas berdiskusi dan bertukar pandangan terkait dengan poin-poin tersebut.
Baca Juga: Ingat Ingkar Janjinya Anies Baswedan, Tawaran NasDem Dinilai Lecehkan Prabowo: Mereka Gak Rasional!
Para peserta BCSMF ini diketahui berasal dari kalangan media dan masyarakat sipil dari 15 negara. Beberapa di antaranya ada Inggris, Maladewa, Sri Lanka, Jerman, Malaysia, Spanyol, Korea Selatan, dan Timor Leste.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
