Wartsila Sebut Tengah Kembangkan Bahan Bakar dari Hidrogen

Perusahaan penyuplai mesin pembangkit listrik dan sistem penyimpanan energi, Wartsila, menyebut tengah melakukan penelitian dan pengembangan penggunaan hidrogen dan amoniak atau metana untuk dapat menjadi bahan bakar energi terbarukan. 

"Kami sedang dalam penelitian pengembangan untuk menggunakan bahan bakar energi terbarukan berupa hidrogen, amoniak, atau metana, sehingga nantinya bahan bakar ini bisa dikatakan 100% energi terbarukan," ujar Energy Business Director Australasia Wartsila Energy, Kari Punnonen, saat ditemui Warta Ekonomi dikutip beberapa waktu lalu.

Kari mengatakan, penelitian yang ditujukan untuk penggunaan bahan bakar energi terbarukan tersebut dapat digunakan di mesin yang diproduksi oleh perusahaan.

Baca Juga: Lewat Sistem Pembangkit Listrik EBT Fleksibel, PLN Makin Siap Sukseskan Transisi Energi di Indonesia 

"Artinya, bahan bakar energi terbarukan ini bisa digunakan di mesin kami, alih-alih menggunakan bahan bakar fosil, gas, atau cairan," ujarnya.

Kari mencontohkan, di Italia sudah ada yang berhasil menjalankan mesin dengan menggunakan 100 persen biofuel yang bersumber dari Crude Palm Oil (CPO).

Menurutnya, secara umum hidrogenik sesuatu yang perlu dipertanyakan lagi bahkan perusahaan telah menyiapkan operator untuk mengoperasikan hidrogen di acara G20. 

"Kami mendukung Indonesia dengan mendemonstrasikan hidrogenik di pabrik yang ada di Bali. Pada sesi G20, mereka menunjukkan bahwa hidrogenik mampu diolah menjadi bahan bakar," ucapnya.