Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PSI Ditinggal Sejumlah Pentolannya Pindah ke Kubu Anies Baswedan, Ade Armando: Itu Karena PSI Partai dengan Idealisme Tinggi!

PSI Ditinggal Sejumlah Pentolannya Pindah ke Kubu Anies Baswedan, Ade Armando: Itu Karena PSI Partai dengan Idealisme Tinggi! menuju gaya kerja remote: Da | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial, Ade Armando ikut mengomentari mengenai sejumlah pentolan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang memilih mengundurkan diri.

Seperti diberitakan sebelumnya, satu per satu pentolan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengundurkan diri. 

Daftar tersebut semakin panjang setelah Michael Victor Sianipar baru saja mengumumkan resign-nya pada Senin (5/12/2022) lalu.

“Tapi ini tidak berarti PSI akan layu. Saya adalah pendukung PSI sejak mereka mendukung Ahok tahun 2016-2017,” kata Ade melansir dari Cokro TV, Selasa (13/12/22). 

Baca Juga: Kader Top PSI Pilih Hijrah dari Barisan Giring Ganesha Cs, Dugaan Refly Harun Nggak Main-main Sampai Singgung Anies Baswedan: Dia Gerah!

“Saya memilih PSI dalam pemilu 2019 dan sampai sekarang saya masih percaya PSIS partai politik yang bisa diharapkan atau disyaratkan untuk mengubah sistem politik Indonesia yang buruk,” tambahnya.

Ade juga menjelaskan beberapa alasan kader muda PSI ini keluar dari partai mereka.

“Ada yang keluar dengan alasan yang sangat personal misalnya memilih mengikuti permintaan pasangan hidup, ada yang keluar karena masuk dalam kegiatan usaha yang mensyariatkannya untuk tidak berpolitik,” katanya. 

“Kemudian ada yang keluar karena menganggap berjuang melalui PSI terlalu berat dan memilih bergabung dengan partai lain yang lebih besar yang lebih membuka jalan yang mudah untuk berkarya dalam politik,” tambahnya. 

“Dan pula yang pindah ke kubus seberang karena alasan Cuan. Sebagian kader muda PSI  itu bahkan menyeberang ke kubu Anies untuk alasan yang tadi saya sebut,” jelasnya.

Menurut Ade, ini semua bisa terjadi karena para kader yang pintar dan brilian di PSI ini memang anak-anak muda yang masih punya perjalanan karier panjang.

Baca Juga: Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi Formula E yang Menyeret Anies Baswedan Terus Berlanjut, Relawan: Anies Pasti Menang!

Ini seperti anak-anak muda gen milenial atau Genzi lainnya yang bisa pindah-pindah perusahaan dalam waktu tidak lama. 

Karena itu ketika mereka sekarang melihat ada peluang lain yang lebih menjanjikan mereka buru-buru pindah kapal.

“Yang saya syukuri keluarnya orang-orang dari PSI sama sekali bukan karena PSI kehilangan idealisme, PSI tetap idealis dan justru karena idealisme itulah para kader yang tidak sabar itu pindah ke partai dan pekerjaan lain,” ungkapnya.

“Apa yang terjadi pada PSI Ini adalah sebuah seleksi alam. Pada akhirnya yang akan bertahan di PSI hanyalah mereka yang pintar, jujur, berintegritas tapi juga tegar dan tidak mudah patah menghadapi cobaan,” kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: