Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Diminta Intervensi Harga Tiket Pesawat Jelang Libur Akhir Tahun

Pemerintah Diminta Intervensi Harga Tiket Pesawat Jelang Libur Akhir Tahun Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jumlah penumpang dan harga tiket pesawat dipastikan akan naik pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Pemerintah pun diminta untuk intervensi dengan menetapkan batas atas untuk mengendalikan harga tiket

Hal ini dikatakan Wakil Ketua Komisi V DPR Muhammad Iqbal saat menghadiri rapat bersama Menteri Perhubungan, Menteri PUPR, Kepala BMKG dan Kepala Basarnas di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/12)

“Menjelang liburan harga tiket luar biasa tinggi. Harus ada intervensi dari Pak Menteri agar ada batas atas. Jangan terlalu tinggi kenaikan tiket. Jadi saya hara pada intervensi dari pemerintah khususnya Kementrian Perhubungan,”Kata dia.

Sementara itu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa tidak ada pembatasan mobilitas pada masa Nataru 2023. "Bercermin 2020-2021 kita masih membatasi karena adanya Covid-19. Tapi di tahun ini, bisa dipastikan tidak akan membatasi lagi masyarakat untuk melakukan pergerakan," ucap Budi Karya.

Budi mengatakan, libur Nataru tahun ini ini bertepatan pula dengan libur sekolah. Sehingga menurutnya akan terjadi akumulasi antara masyarakat yang akan liburan dan libur sekolah. “Kondisi ini akan menimbulkan suatu lonjakan penumpang yang relative banyak,”tegasnya.

Baca Juga: Sambut Nataru, ASDP Tambah Armada Kapal

Kendati demikian, pihaknya juga tetap menekankan pada pentingnya keselamatan berkendara dan menjaga kesehatan selama perjalanan. "Kami melakukan survei oleh badan kebijakan transportasi, bahwa potensi pergerakan nasional nataru adalah sebesar 44,17 juta atau 16% dari jumlah penduduk Indonesia yang akan berpergian. Angka ini (lebih tinggi dari 2021) 13% melakukan perjalanan, namun lebih rendan dibandingkan 2019 yaitu 55%," paparnya.

Adapun moda yang dipergunakan, Menhub menyebut, yang paling tinggi menggunakan mobil pribadi dengan persentase sekitar 28,26%. Kemudian berikutnya yaitu diperkirakan mobilitas dengan sepeda motor sebesar 16,47%, dan yang ketiga yaitu dengan kereta api antar kota di 13,42%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: