Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Putin Soal Gudang Senjata Nuklir: Peningkatan buat Jaga Kedaulatan Rusia

Putin Soal Gudang Senjata Nuklir: Peningkatan buat Jaga Kedaulatan Rusia Kredit Foto: Reuters/TASS/Sergey Bobylev
Warta Ekonomi, Moskow -

Gudang senjata nuklir Rusia adalah penjamin utama kedaulatannya, Presiden Vladimir Putin mengatakan pada hari Rabu, berjanji bahwa senjata baru akan segera digunakan.

Seperti dilabsir RT, Putin membuat pernyataan itu dalam pidatonya saat bertemu dengan pejabat senior pertahanan negara itu.

Baca Juga: 2023 Jadi Tahun Panas, Putin Kuak Aksi Rudal Hipersoniknya pada Dunia

Triad nuklir terdiri dari rudal yang ditembakkan dari pesawat terbang, kapal selam, dan peluncur dan silo seluler berbasis darat.

“Kami akan terus mempertahankan dan meningkatkan kesiapan tempur triad nuklir kami. Ini adalah jaminan utama untuk menjaga kedaulatan dan integritas teritorial kita, paritas strategis, dan keseimbangan kekuatan secara umum di dunia,” kata Putin.

Presiden menambahkan bahwa “persentase jenis senjata modern dalam kekuatan nuklir strategis [Rusia] telah melampaui 91% tahun ini.”

Putin menyatakan bahwa rudal balistik antarbenua berbasis silo Sarmat akan mulai beroperasi “dalam waktu terdekat.” Rudal itu dapat menempuh jarak 18.000 km (11.184 mil).

Putin juga mengatakan bahwa fregat Armada Utara ‘Admiral Gorshkov’ akan dilengkapi dengan rudal anti-kapal hipersonik Zircon pada awal Januari.

Diluncurkan pada 2010, fregat tersebut merupakan salah satu kapal terbesar Rusia. Pengujian Zircon di atas kapal 'Admiral Gorshkov' selesai pada bulan Juni, menurut Kementerian Pertahanan.

Menteri Pertahanan Sergey Shoigu mengatakan pada pertemuan yang sama bahwa Tu-160M pertama, versi upgrade dari pembom berkemampuan nuklir Tu-160, telah bergabung dengan Angkatan Udara.

Pejabat Barat dan Ukraina menuduh Putin membuat ancaman nuklir setelah dia bersumpah untuk "menggunakan segala cara yang kami miliki" untuk mempertahankan Rusia.

Di bawah doktrin nuklir resmi Rusia, yang direvisi pada tahun 2020, Moskow akan menggunakan senjata atom sebagai tanggapan atas serangan dengan senjata pemusnah massal atau ketika ada “ancaman terhadap keberadaan negara secara keseluruhan.”

Putin menegaskan kembali bulan ini bahwa Moskow hanya akan menggunakan senjata nuklir sebagai tanggapan atas serangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: