Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Curiga, Rusia Gak Ambil Pusing 'Pentung' Yunani Jika Kirim Rudal S-300 ke Ukraina

Curiga, Rusia Gak Ambil Pusing 'Pentung' Yunani Jika Kirim Rudal S-300 ke Ukraina Kredit Foto: Russia Beyond
Warta Ekonomi, Moskow -

Rusia pada Kamis (22/12/2022) memperingatkan Yunani agar tidak memasok Ukraina dengan sistem rudal pertahanan udara S-300 buatan Rusia, serta mendesak Athena untuk membatalkan rencana provokatif semacam itu.

Pada jumpa pers di Moskow, juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova mengatakan transfer sistem S-300 ke Kiev akan menjadi pelanggaran berat terhadap perjanjian antar pemerintah Rusia-Yunani tentang kerja sama militer-teknis dan pasokan produk militer.

Baca Juga: Ukraina Mau Ledakkan Banyak Tempat di Rusia, Ancamannya Ngeri!

“Pelanggaran terhadap kewajiban kontrak pasti akan membawa konsekuensi, belum lagi melemahnya kemampuan pertahanan Yunani di bidang pertahanan udara,” ujar Zakharova.

Zakharova menambahkan bahwa Athena juga menunjukkan ketidakpedulian total terhadap pembatasan internasional, larangan ekspor senjata ke wilayah yang dapat menyebabkan pelanggaran hukum humaniter internasional dan kontribusi pada peningkatan konflik.

"Sebelum terlambat, Anda dapat mengabaikan rencana berbahaya. Sekali lagi, kami memperingatkan para pemimpin Yunani tentang tanggung jawab," ujar ia.

Mengomentari klaim Ukraina tentang pembelian 250 drone Rusia dari Iran, Zakharova mengatakan "sindiran seperti itu adalah kebohongan, upaya untuk menyebarkan pernyataan yang tidak berdasar."

“Posisi tentang masalah ini telah berulang kali dibawa ke Dewan Keamanan PBB, termasuk pada pertemuan pada 19 Desember, yang dikhususkan untuk implementasi Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231.

"Tidak ada pengiriman yang melanggar resolusi ini antara Iran dan Rusia, dan kami meminta semua negara lain untuk mengambil pendekatan yang sama-sama bertanggung jawab terhadap kewajiban internasional mereka," kata Zakharova lagi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: