Pemerintah Tancap Gas Soal Subsidi Kendaraan Listrik, Pengamat: Apa Pihak yang Berambisi, Bukan untuk Kepentingan Negara!
Pemerintah makin gencar menyiapkan anggaran untuk subsidi pembelian kendaraan listrik yang mana menurut keterangan Menteri Koordinatoir Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bernilai Rp5 Triliun.
Mengenai hal ini, Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat angkat suara. Achmad menilai rencana subsidi ini buat curiga publik karena terkesan dipaksakan karena ngotot disisipkan di APBN.
"Tampaknya ada dorongan kuat sehingga pemerintah ngotot untuk menyisipkan program ini ke dalam APBN. Hal ini membuat publik curiga bahwa ada yang bermain dibelakang ini,” ujar Achmad dalam keterangan resmi yang diterima wartaekonomi.co.id, Selasa (27/12/22).
Baca Juga: Bayar Mahal Soal Urusan Tata Kata, Kubu Megawati Dukung Heru Budi, Loyalis Anies Baswedan: Konyol!
Hal ini Achmad ungkapkan karena menurutnya dalam RAPBN program subsidi kendaraan listrik tersebut tidak ada.
Ia pun curiga ada pihak lain yang ingin terus mendorong program ini yang pada intinya tak ada untungnya untuk kepentingan negara.
“Program subsidi kendaraan lsitrik ini terkesan ingin dipaksakan padahal RAPBN yang sudah ada tidak memuat program ini. Sepertinya ada pihak-pihak yang sangat berambisi untuk menggoalkan ini yang aroma motifnya tidak untuk kepentingan negara,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto