Harga Komoditas Ekspor Pertambangan Meningkat Awal Tahun Depan, Kemendag Ungkap Rinciannya
Adapun Budi memaparkan rinciannya yakni konsentrat tembaga (Cu > 15%) dengan harga rata-rata sebesar USD 3.095,22/WE atau naik sebesar 4,78% dan konsentrat besi (hematit, magnetit) (Fe > 62% dan 1% TiO2) dengan harga rata-rata sebesar USD 89,30 WE atau naik sebesar 20,02%.
Lalu, konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe > 50% dan (Al2O3 + SiO2) > 10%) dengan harga rata-rata sebesar USD 45,63/WE atau naik sebesar 20,02%% dan konsentrat mangan (Mn > 49%) dengan harga rata-rata USD 218,99/WE atau naik sebesar 0,22%.
Baca Juga: Pacu Volume Produksi, Hillcon Teken LOI Dengan 2 Tambang Nikel Baru
"Konsentrat timbal (Pb > 56%) dengan harga rata-rata sebesar USD 887,45/WE atau naik sebesar 6,20%, konsentrat seng (Zn > 51%) dengan harga rata-rata sebesar USD 898,52/WE atau naik sebesar 9,51% dan konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe > 56%) dengan harga rata-rata sebesar USD 53,32/WE atau naik sebesar 20,02%," lanjutnya.
Kemudian, konsentrat ilmenit (TiO2 > 45%) dengan harga rata-rata USD 455,99/WE atau naik sebesar 3,63%, konsentrat rutil (TiO2 > 90%) dengan harga rata-rata USD 1.342,08/WE atau naik sebesar 0,77% dan bauksit yang telah dilakukan pencucian (washed bauxite) (Al2O3 > 42%) dengan harga rata-rata sebesar USD 32,32/WE atau naik sebesar 4,93%.
Baca Juga: IPW Minta Waspada: Mafia Tambang Caplok Perusahaan Pakai Modus Seolah-olah Legal
"Sementara itu, komoditas produk pertambangan pellet konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe > 54%) dengan harga rata-rata USD 117,98/WE masih tetap tidak mengalamiperubahan," imbuh Budi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: