Qualgro dan AC Ventures Milik Pandu Sjahrir Suntik SuperMom Senilai US$6 Juta

Warta Ekonomi, Jakarta -

Platform tekonologi digital di bidang parenting, SuperMom, mengumumkan pendanaan yang diterima dari Qualgro dan AC Ventures, modal ventura milik Pandu Sjahrir. Melansir dari TechCrunch, pendanaan yang diterima SuperMom tersebut mencapai US$6 juta atau setara dengan Rp93,6 miliar.

Managing Partner AC Ventures, Helen Wong, mengungkapkan bahwa pihaknya bangga dapat berpartisipasi dalam mendukung Supermom melakukan ekspansi dan mencapai pertumbuhan di Indonesia. SuperMom sendiri berambisi menjadi jejaring ibu yang terebsar di Indonesia.

Baca Juga: Tak Ingin Ketinggalan Euforia ke Luar Angkasa, Bill Gates Danai Startup Pembuat Roket Saingan Elon Musk

"Indonesia yang memiliki populasi 134,72 perempuan adalah pasar yang sangat menjanjikan untuk SuperMom memberdayakan dan mengedukasi para ibu dan calon ibu. Kami percaya SuperMom bisa menjadi pemimpin pasar di Indonesia," ungkapnya di Jakarta, Rabu, 11 Januari 2023. 

Pada saat yang sama, Partner dari Qualgro, Weisheng Neo, menyampailkan antusiasnya dalam bermitra dengan SuperMom yang melayani 250 juta orang tua di Asia Tenggara. SuperMom menemani para ibu dan calon ibu dalam menghadapi tantangan, terutama dalam hal pola pengasuhan.

"Dengan kemampuan data yang canggih, SuperMom dapat mendukung dan memberikan saran personal secara cepat dan relevan ke para orang tua. Hal ini mengukuhkan posisinya sebagai sumber paling terpercaya untuk segala informasi mengenai pola pengasuhan," jelas Neo.

Pendiri SuperMom, Joan Ong, mengatakan bahwa SuperMom didirikan pada tahun 2015 dengan jumlah komunitas yang terbangun hingga saat ini lebih dari 1.400 komunitas. SuperMom dibentuk untuk membantu para orang tua dalam pengasuhan sehingga tidak merasa sendirian.

Baca Juga: Startup FLIK Umumkan Penyelesaian Pendanaan Pre-Seed Senilai US$1,1 Juta

"Itulah mengapa SuperMom akan terus melibatkan para ibu di Indonesia secara aktif serta mendukung peranannya sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia melalui berbagai fitur aplikasi dan program yang terus kami kembangkan," tutup Joan Ong.