Kehendak Dipaksakan Berujung Koalisi NasDem Cs Batal Jalan, AHY: Kami Ingin Restu dari Allah!

Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali menyebut bahwa Koalisi Perubahan berpotensi bubar jika ada salah satu mitra partai yang memaksakan kehendaknya. Kendati begitu, Ali juga menyebut tim kecil dari Koalisi Perubahan masih terus membahas ihwal perkoalisian.

"Ini kan terus menerus dibicarakan, tapi yang mau ditegaskan, kalau kemudian ada partai yang memaksakan keinginannya untuk memaksakan kadernya untuk menjadi syarat berkoalisi, saya pastikan bubar," kata Ali saat dihubungi, Rabu (11/1/23).

Baca Juga: AHY Bocorin Wacana Terkait Deklarasi Komplit Koalisi hingga Cawapres, Nasdem: Jangan Dibuka Semua...

Dalam hal ini, Ali juga menyebut bahwa Nasdem menyambut baik rencana deklarasi yang akan dilakukan Demokrat pada Februari nanti. Kendati demikian, Nasdem berharap agar deklarasi lebih mengedepankan capres yang diusung terlebih dahulu.

"Harusnya sih demikian," tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku terus mengikuti pembahasan mengenai Koalisi Perubahan yang dipelopori Nasdem, Demokrat, dan PKS.

Dia mengamini pernyataan Ali, bahwa tidak boleh salah satu mitra koalisi memaksakan kehendaknya. AHY menegaskan, Demokrat lebih mengedepankan konsensus untuk menghadirkan hasil yang maksimal, yakni kemenangan dalam Pemilu 2024.

"Kami juga setuju bahwa tidak boleh, dalam ikhtiar membangun koalisi, ada yang saling memaksakan kehendak, ada yang saling memaksakan diri. Contoh memaksakan itu begini, pokoknya wajib si A, itu maksa. Apapun ceritanya saya nggak perlu tahu urusan atau alasannya yang penting si A. Atau sebaliknya, saya nggak perlu tahu alasannya yang penting jangan si A, sama-sama memaksa," papar AHY dalam konferensi persnya di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (12/1/23).

Baca Juga: Kian Keras Kritik Anies, Motif Fahri Hamzah Cs Dibaca Habis: Lihat Aja Petinggi Partai Gelora...

"Kami sepakat untuk tidak seperti itu sebenarnya, jadi kami ingin ketemu pada konsensus, apa konsensus yang saya maksud tadi? adalah kita ingin kalau koalisi ini mendapatkan restu dari Allah subhanahu wa ta'ala itu benar-benar bisa menghadirkan kemenangan," tambahnya.