Pengusaha Harap Skema Pungut Salur Jadi Solusi Permanen Suplai Batu Bara

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia mengharapkan skema pungut salur jadi solusi permanen untuk badan pungutan dana kompensasi atas kewajiban pemenuhan domestic market obligation (DMO).

"Skema pungut salur yang memang kita harapkan menjadi solusi permanen untuk menyelesaikan permasalahan pasokan batu bara ke kelistrikan dalam hal terjadi lonjakan harga komoditas," ujar Hendra saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, Jumat (13/1/2023).

Hendra mengatakan bahwa skema pungut salur yang nantinya akan diterapkan guna menjamin ketersediaan batu bara untuk pembangkit listrik haruslah menjamin keadilan bagi semua pelaku usaha.

Baca Juga: Menteri ESDM Tegaskan BLU Batu Bara Harus Gunakan Mekanisme Lain

"Oleh karena itu akan lebih tepat skema pungut salur dilakukan oleh lembaga milik pemerintah atau BLU karena nanti ada kaitannya dengan sanksi denda atau lainnya, jadi akan lebih tepat kalau dilakukan di bawah pemerintah," ujarnya.

Meski begitu, Ia berharap sebelum terbentuknya badan tersebut, pemerintah dapat segera merevisi formula harga batu bara acuan (HBA) yang dinilai merugikan pengusaha. 

"Sebelum membahas skema tarif pemerintah segera merevisi formula HBA karena ini mendesak untuk dilakukan karena sejak 2021 disparitas HBA dengan harga jual semakin melebar dan membebani pengusaha apalagi tarif royalti sudah dinaikkan sejak 2022," ungkapnya.