Mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) gelisah karena tak menemukan sosok yang mampu meneruskan kariernya di pemerintahan.
Pengakuan tersebut disampaikan JK saat berdiskusi dengan analis politik dan kebangsaan Arqam Asikin, sebagaimana pengakuan Arqam.
Baca Juga: Koalisi Perubahan Terancam Bubar, Anies Baswedan Gagal Maju Capres 2024?
"Konteks Next JK itu saya pernah diskusikan dengan Pak JK langsung," ujarnya, dalam acara ARCHI Talk, Jumat (13/1/2023).
"Pak JK itu memang tanda kutip gelisah mencari itu," lanjut Arqam.
Dia mengatakan, diksi The Next JK tidak pantas digunakan karena perjalanan karier JK tidak ada yang bisa menyamainya.
"JK itu tidak langsung jadi wapres. JK muda itu aktivis mahasiswa. Aktivis senat mahasiswa, HMI, pengusaha. Dari pengusaha muda tidak langsung jadi pengusaha senior. HIPMI-nya, Kadinnya, kemudian masuk di parlemen, masuk jadi anggota MPR, masuk di Golkar itu usia muda," terangnya.
"Jadi pengusaha terus jadi menteri berapa kali. Melewati mekanisme politik. Berapa presiden. Terus jadi wakil presiden dua kali itu sudah bukan memang manusia rata-rata. Itu namanya pammasena puang e," tutur Arqam.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement