Ukir Sederet Kinerja Cemerlang Tahun Lalu, BPK Sebut 2023 Bakal Hadapi Tiga Tantangan Ini

Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan sejumlah capaian dan tantangan yang akan dihadapi. Hal tersebut menjadi refleksi bagi lembaga ini usai memasuki usia 76 tahun di awal tahun ini.

Kepala BPK, Isma Yatun, menyampaikan, pada tahun 2022, BPK memperoleh peringkat pertama untuk tingkat Kementerian dan Lembaga berkat penyerapan anggaran yang mencapai 99,65%. 

Baca Juga: BPK Sebut Ada 10.249 Penerima Bansos Tidak Tepat Sasaran, Begini Tanggapan Mensos Risma

"BPK juga telah menerima beragam penghargaan, antara lain di bidang pengelolaan keuangan, SDM, kehumasan, hingga penetapan menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)," ungkap Isma, dalam keterangan resmi yang dikutip Rabu (17/1/2023).

Isma mengatakan BPK juga telah membangun beberapa program untuk pemerataan proses bisnis, integrasi, dan kemudahan akses semua aplikasi kelembagaan, serta mendukung pelaksanaan tugas melalui transformasi digital, di antaranya melalui Digital Enterprise Architecture (DNA), BPK General Office Automation (BPK GO) dan Big Data Analytics (BIDICS).

"Tahun 2022 juga menjadi momentum peningkatan kapasitas melalui kerja sama internasional dengan menginisiasi pembentukan Supreme Audit Institution 20 (SAI20) sebagai new engagement group G-20," lanjut Isma.

Isma menyampaikan BPK terpilih sebagai Chair of United Nations Panel of External Auditors, sebagai satu panel pemeriksa eksternal United Nations, Specialized Agencies and International Atomic Energy Agency.

Baca Juga: Ketua BPK Isma Yatun Terpilih Menjadi Ketua Panel Pemeriksa Eksternal PBB

Di samping berbagai capaian tersebut, Isma lantas membeberkan tiga tantangan besar yang bakal dihadapi BPK pada tahun 2023 ini.

"Yaitu tantangan penegakan nilai dasar BPK yang perlu mendapat komitmen bersama, tantangan terkait optimalisasi penggunaan sumber daya BPK, serta tantangan peningkatan kualitas dan manfaat hasil pemeriksaan," paparnya.

Baca Juga: Kenapa Kita Sulit Menolak Permintaan?