Sentil Ancaman Demokrat Batal Masuk Koalisi Perubahan jika AHY Bukan Cawapres Anies, Ruhut Kegirangan: Jadi Bakal Calon Selamanya

Sosok calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024 sampai saat ini masih belum ditentukan. Namun, salah satu sosok yang digadang-gadang mengisi posisi tersebut adalah Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Bahkan, secara tersirat, AHY sempat memberikan ancaman bahwa pihaknya akan mundur dari Koalisi Perubahan jika tak diusung menjadi cawapres mendampingi Anies. Koalisi Perubahan sedianya akan berisi Partai Demokrat, NasDem, dan PKS.

Baca Juga: Gibran dan Prabowo Sayang-Sayangan, Nama Anies Ikut Diseret-Seret: Duh, Jangan Sampai....

"Karena dua [partai politik] saja nggak jalan, Pak Anies pun nggak akan jalan. Satu tidak bersama dalam koalisi ini, ya nggak jalan," tegas AHY seperti dikutip melalui unggahan kanal YouTube NGOMPOL (Ngomongi Politik).

"Jadi tidak perlu jauh berbicara, karena satu di antara tiga tidak bersepakat, tidak pada konsensusnya, ya tentu selalu ada opsi buat yang lainnya," lanjutnya.

Sehubungan dengan hal tersebut, politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul ikut nimbrung dalam persoalan ini.  Ia mengungkapkan jika seorang politisi yang hendak menjadi presiden harus melewati tahap sebagai calon presiden, tidak bisa ujug-ujug menjadi presiden.

"Ha ha ha ga'benar Bakal Calon terusssssss dong, mau’ jadi Presiden RI tahapannya harus jadi Calon dulu," kata Ruhut melalui akun Twitter-nya @ruhutsitompul, dikutip pada Rabu (25/1/2023).

Kader PDI Perjuangan ini pun lantas mengujarkan bahwa apa yang sebelumnya ia katakan mengenai Anies ataupun AHY akan menjadi kenyataan.

"Jadi apa yg Aku katakan benar Bakal Calon sampai Pilpres selesai sudah itu Ngangon Kambing bungkus. MERDEKA," pungkasnya.