Gelar Program 'Untung Beli Property', Tanrise Property Bidik Kalangan Muda

Warta Ekonomi, Surabaya -

Pengembang properti asal Surabaya PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (Tanrise Property) tidak terpengaruh dangan isu perlambatan ekonomi di tahun ini. Bahkan, emiten berkode RISE ini siap menawarkan properti tahun ini dengan program "Untung Beli Property".

Direktur Utama Tanrise Property, Belinda Tanoko, secara tegas mengatakan bahwa pihaknya tidak terpengaruh dengan isu-isu perlambatan ekonomi yang kian santer itu. Justru, kata Belinda Tanoko, tahun ini berpeluang besar dalam penjualan properti.

Baca Juga: 99 Group Gaungkan Optimisme Sektor Properti untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi

"Kami yakin, tahun ini masih memiliki peluang besar dalam sektor properti. Untuk itu, kami mengeluarkan program Untung Beli Properti untuk ditawarkan pada masyarakat luas khususnya, kaum muda,' tegas Belinda Tanoko di Surabaya kemarin.

Selain membidik kaum muda, Belinda Tanoko mengungkapkan, pihaknya juga membidik para pengusaha dan keluarga yang dianggap mapan. Pasalnya, potensi market dari kalangan anak muda (milenial) cukup besar dan akan terus berkembang ke depan.

Disinggung soal program Untung Beli Properti, wanita ini secara tegas mengakatan bahwa program ini memberikan rangkaian promo dan program lainnya yang menguntungkan bagi konsumen, investor, dan UKM.

"Saya yakin program Untung Beli Properti akan medapat respons bagus dari konsumen seperti program Aku Mampu tahun lalu. Terbukti, tahun lalu penjualannya tumbuh 77 persen. Sebagian pembelinya dari kalangan milenial," jelas Belinda Tanoko.

General Manager Sales and Marketing Tanrise Property, Michael Ariel, menambahkan, pihaknya memiliki enam produk unggulan, yaitu apartemen ARC100, Voza Tower, apartemen Kyo Society, TritanPoint, TritanHub, dan Grand Sunrise Esplanade. Saat ini Kyo Society dan produk pergudangan menjadi favorit. 

"Kyo Society yang lokasinya di dekat Universitas Surabaya banyak diminati orang tua yang anaknya akan berkuliah," ujarnya. 

Diakui Ariel, pasar apartemen tahun lalu memang kurang bagus. Namun, tahun ini sudah mulai tumbuh lagi. Selain ekonomi terus tumbuh, aktivitas juga sudah normal lagi termasuk perkuliahan di kampus sehingga banyak orang tua membelikan unit untuk anaknya yang kuliah, terutama dari luar pulau.

"Kami membidik mahasiswa untuk tinggal di apartemen nantinya," pungkas Ariel.