Soroti Kemungkinan Reshuffle Kabinet, PDIP: Kami Sudah Beri Saran, Keputusan Tetap di Jokowi
Isu reshuffle kabinet sempat berembus beberapa saat lalu. Meskipun kewenangan sepenuhnya berada di tangan Presiden Joko Widodo, PDI Perjuangan (PDIP) mengaku sudah memberikan beberapa masukan yang bisa dipertimbangkan oleh orang nomor satu di Indonesia itu.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, juga sepakat dengan hal tersebut. Ia mengatakan, PDIP sebagai partai pendukung pemerintah memang telah memberikan berbagai masukan. Namun, PDIP belum bisa membeberkan nama lantaran terkait masa depan seseorang.
"Kalau reshuffle, kan, hanya bisa terjadi atas kehendak bapak presiden dan itu kewenangan bapak Presiden," kata Hasto ditemui usai acara rangkaian HUT PDIP ke-50 di Kota Bandung, Jawa Barat, baru-baru ini.
"Tentu saja sebagai partai kami memberikan masukan, tapi terkait dengan nama, ada aspek-aspek teknis, ini menyangkut masa depan seseorang. Kami mohon maaf tidak bisa menyampaikan," ungkapnya.
Sementara itu, ketika ditanya apakah ada momentum 1 Februari yang bertepatan dengan Rabu Pon akan dilaksanakan perombakan kabinet, Hasto kemudian bicara pemimpin mengambil momentum.
"Ya, Rabu Pon, berbagai momentum-momentum pada Rabu Pon, itu memang sering mengandung sesuatu yang istimewa dalam pengertian muncul kesadaran batin di dalam mengambil keputusan-keputusan strategis. Setiap orang punya preferensi itu," tuturnya.
Baca Juga: Pemimpin NasDem Tiba-tiba Dipanggil Jokowi, Kode-kode Reshuffle Diungkit Lagi: Last Minute
Hasto mengatakan, Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno juga memiliki preferensi dalam mengambil kebijakan, yakni melihat momentum 17 Agutus 1945 dalam pembangunan Waduk Jati Luhur.
Baca Juga: NasDem Bisa Pusing Lagi, Sinyal Reshuffle Muncul Kembali: Ketum Parpol Sudah Temui Jokowi...
"Kemudian menetapkan pola pembangunan semesta berencana, itu total halamannya seperti itu, mewakili 17-8-45 sehingga itu preferensi biasa dipilih para pemimpin. Ya, kita tunggu saja apakah akan terjadi reshuffle atau tidak, kita tunggu saja keputusan presiden," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Advertisement