Blak-blakan! Jokowi Akui Reshuffle Juga Didasari Urusan Politik: Yang Utama Memang...

Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), mengakui bahwa bukan hanya ihwal kinerja seandainya dia melakukan reshuffle pada sejumlah menterinya. Dia menyebut, persoalan politik juga menjadi salah hal yang mendasari terjadinya reshuffle.

Kendati begitu, Jokowi menegaskan bahwa hal utama yang melatarbelakangi adanya reshuffle ialah persoalan performa kinerja para menterinya. Dia menegaskan, persoalan politik bukan menjadi yang utama dalam melakukan reshuffle.

Baca Juga: Dinanti Publik, Akankah Jokowi Lakukan Reshuffle Esok Rabu? Istana Kasih Bocoran...

"Yang utama memang performa, kinerja, bahwa ada sisi politiknya pasti juga ada, tapi bukan yang utama," kata Jokowi seusai memberikan arahan politiknya di puncak HUT Partai Solidaritas Indonesia, Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (31/1/2023).

Secara khusus, kata Jokowi, persoalan kinerja menjadi dasar utama dilakukannya evaluasi pada menteri-menterinya. Dia menilai, evaluasi menjadi hal yang wajar dalam setiap perjalanan kebinetnya.

"Ya kalau secara khusus pasti ada yang performanya. Kinerjanya perlu dievaluasi, biasa dong. Ada koreksi dari setiap perjalanan. Biasa," katanya.

Di sisi lain, Jokowi enggan memberikan keterangan terkait isu yang mengatakan bahwa dirinya akan melakukan reshuffle menteri pada Rabu Pon yang jatuh tepat pada Rabu (1/2/2023) besok.

Dia mengakui, besok memiliki agenda pada sore hari di Bali. Sementara, pada pagi dan siang harinya, dia juga mengakui bahwa memiliki agenda lainnya.

"Pagi-siang masih di Jakarta dan besok itu Rabu Pon. Kamisnya, Kamis Wage kalau nggak salah," katanya.

Baca Juga: FX Rudy Disinyalir Bakal Diangkat Jadi Menteri, Setelah Reshuffle Kabinet Selesai Dilakukan Presiden Jokowi

Lebih lanjut, Jokowi meminta agar seluruh pihak menunggu keputusannya ihwal reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Dalam hal ini, terkait reshuffle yang dilakukan pada Rabu Pon sebagaimana yang diisukan.

"Ditunggu saja besok," singkatnya.