Mahfud MD Sebut Tak Pernah Ada Upaya Menjegal Anies Baswedan di Pilpres 2024: Saya Akan Menjadi Jaminan!
Ia berharap, tak ada lagi upaya teror ketika Anies ingin menyapa masyarakat. Seperti misalnya membiayai orang atau kelompok tertentu untuk menolak Anies. Meski dianggap remeh, hal itu akan mengganggu demokrasi.
"Jangan sampai malah melakukan tindakan yang menentang Presiden. Nanti Presiden dibilang lips service. Karena bagi kami, menteri nggak bisa berinisiatif pribadi. Apa yang disampaikan menteri, itu arahan Presiden," ucap Herzaky.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengamini pernyataan Mahfud. Kata dia, sudah semestinya tidak ada upaya saling jegal. Yang harus dilakukan adalah fastabiqul khairat, berlomba-lomba dalam kebaikan melayani rakyat.
"Kita pegang dan kawal pernyataan Pak Mahfud," ajaknya.
PKS tidak mau menanggapi rumor atau isu rencana buruk siapa pun. Kata Mardani, cukup merapatkan barisan, dan semua makar bakal tertolak. Memang dalam politik selalu ada pertarungan. Namun, semua harus bertarung dalam melayani rakyat, bukan saling jegal kandidat.
"Jika ada yang seperti itu, kita ajak publik untuk sama-sama memerangi skenario jahat itu," pesannya.
Pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan, seharusnya omongan Mahfud bisa dipegang. Dia menilai, ada dua tokoh perubahan yang terdapat di internal dan eksternal pemerintahan.
"Di eksternal itu pemimpin tokoh perubahan ya Anies Baswedan. Kalau di internal itu Mahfud MD. Jadi kalau Mahfud bilang tidak ada upaya penjegalan Anies, ya saya percaya itu. Dan mudah-mudahan itu dibuktikan dan terbukti," pungkas Hensat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement