Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ganti Model Bisnis, DishServe Bidik Pertumbuhan 4.000 Mitra Dapur UKM

Ganti Model Bisnis, DishServe Bidik Pertumbuhan 4.000 Mitra Dapur UKM Kredit Foto: Instagram/Joongla
Warta Ekonomi, Jakarta -

Platform F&B DishServe hari ini mengumumkan perubahan model bisnisnya untuk fokus pada otomatisasi operasional restoran, kafe, dan dapur khusus layanan pengiriman (delivery only).

Perubahan model bisnis ini didasarkan pada tren kondisi bisnis cloud kitchen. Misalnya, sejumlah bisnis F&B skala UKM minim melakukan riset dan pengembangan (R&D) pada menu makanan dan tidak konsisten memproduksi kualitas produk F&B karena proses memasak yang manual. Oleh karena itu, DishServe terdorong untuk mengeksplorasi pendekatan strategis baru.

"Dengan perombakan model bisnis ini, DishServe akan fokus untuk membantu dapur yang kurang dimanfaatkan sehingga bisa mengembangkan bisnis dengan memanfaatkan solusi teknologi milik kami," kata Rishabh Singhi, CEO dan Co-Founder DishServe, dalam keterangan tertulis, Kamis (2/2/2023).

Baca Juga: Belajar dari China, Menteri Teten Ungkap Kekuatan UMKM: Jangan Disepelekan!

Dengan mengadopsi model bisnis yang baru, DishServe telah mengembangkan serangkaian inovasi untuk membantu mitra dapur mengoptimalkan penjualan. DishServe menyediakan solusi satu atap, yakni mulai dari penyediaan merek, integrasi aplikasi pengiriman makanan, otomatisasi harga dan promosi, rekonsiliasi neraca keuangan, manajemen inventaris, rantai pasokan dan logistik, layanan pelanggan, QR code, dan lainnya, yang tersedia lewat aplikasi.

Saat ini DishServe telah membangun sederet merek F&B yang fokus untuk memproduksi makanan berkualitas tinggi dengan meningkatkan akses, harga terjangkau, dan cita rasa enak. Merek DishServe mampu meningkatkan daya jangkau konsumen dengan skema manufaktur massal di pabrik sehingga menurunkan biaya produksi sekaligus mempertahankan kualitas secara konsisten.

Dengan memiliki jaringan dapur hyperlocal di 10 kota di Indonesia, pelanggan akan memiliki akses ke berbagai macam makanan berkualitas tinggi dalam radius 2 km yang dikirim lewat jaringan mitra dapur.

Potensi bisnis dapur delivery only sangat besar dengan lebih dari 300.000 kafe dan restoran UKM di Indonesia. Data internal menunjukkan, mitra dapur DishServe yang matang mampu menghasilkan pendapatan tambahan sebesar US$2.000 per bulan.

DishServe berencana untuk menambah 4.000 jaringan mitra dapur pada tahun 2026 untuk mencapai pendapatan tahunan sebesar US$100 juta, sekaligus menargetkan meraih laba pada Q3 2023.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: