Masih Tersisa Rp1,15 Triliun, ke Sini Larinya Dana IPO Blibli

Setelah menerima dana sebesar Rp7,74 triliun dari IPO saham yang efektif pada 8 November 2022, PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) dikabarkan telah menggunakannya untuk melunasi utang ke PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Tabungan Pensiunan Negara Tbk (BTPN). 

Chief Corporate Secretary & Investor Relations Blibli, Eric Alamsjah Winarta, mengungkapkan bahwa dana yang dihabiskan untuk pelunasan utang menyentuh Rp2,75 triliun untuk masing-masing bank. Adapun persentase realisasi penggunaan dana yang telah dianggarkan menyentuh angka 100% untuk keperluan ini.

Baca Juga: Dorong Peningkatan Layanan, Blibli Jalin Kemitraan dengan Vesta

“Selain untuk membayar utang perusahaan, dana IPO juga kami pakai untuk modal kerja. Kami membedakan peruntukannya menjadi dua, yaitu modal kerja perusahaan dan modal penyertaan pada PT Global Tiket Network,” jelas Eric dalam keterangan resmi, Jakarta, Senin, 6 Februari 2023.

Eric menambahkan bahwa dana yang direalisasikan untuk modal kerja perusahaan menembus angka Rp732,92 miliar. Nominal tersebut menunjukkan persentase realisasi penggunaan dana yang hanya sebesar 57% dari Rp1,27 triliun jumlah dana yang dianggarkan. Mengenai modal penyertaan, Blibli menghabiskan Rp350 miliar alias 36% dari dana dianggarkan, yakni senilai Rp963,40 miliar.

Baca Juga: Tumbuh 98%, Blibli Raup Pendapatan Bersih Rp10,5 Triliun di Kuartal III 2022

“Sisa dana sebesar Rp1,15 triliun kami tempatkan di deposito berjangka waktu tiga bulan dan giro dengan jangka waktu yang tidak ditentukan. Kami menyimpan Rp900 miliar di deposito dengan tingkat bunga 4,25% dan Rp257,51 miliar di giro dengan tingkat bunga 4%,” pungkasnya.