Usai Cetak Rekor Tertinggi Capai 5,31%, Pemerintah Ungkap Strategi Genjot Pertumbuhan Ekonomi 2023
"Keenam, pemerintah terus membangun hilirisasi industri agar dapat menambah nilai jual komoditas. Sebagaimana arahan Bapak Presiden, ekspor bahan mentah akan terus dikurangi dan hilirisasi industri berbasis sumber daya alam di dalam negeri akan terus ditingkatkan. Selain itu, untuk mendukung ekonomi hijau dan penurunan emisi karbon, Pemerintah juga terus mendorong pengembangan Electric Vehicle sebagai tren kendaraan masa depan," jelas Airlangga.
Ketujuh, dalam meningkatkan produktivitas dan pemberdayaan SDM, Pemerintah memberikan dukungan di antaranya melalui program padat karya, pelatihan (reskilling & upskilling), dan program Kartu PraKerja. Pemerintah juga terus melakukan pembangunan infrastruktur, termasuk relokasi IKN, untuk menciptakan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga: Genjot Lahirnya Banyak Startup Baru, Menko Airlangga Dukung Pembangunan Kawasan Transformasi Digital
Terakhir, pemerintah juga mendorong penguatan sektor pariwisata sebagai mesin penggerak ekonomi, di antaranya melalui pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Ini diharapkan mampu meningkatkan minat turis asing untuk datang ke destinasi wisata dalam negeri.
"Dengan catatan tersebut di atas dan melalui koordinasi dan sinergi dengan seluruh stakeholder dalam menerapkan strategi dan kebijakan yang ada, target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% (yoy) di tahun 2023 optimis dapat dicapai. Berbagai lembaga internasional pun memperkirakan ekonomi Indonesia bisa tumbuh di kisaran 5% pada tahun 2023," pungkas Airlangga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Advertisement