Tokopedia Rilis Tren Belanja di Awal 2023, Set Top Box Laku Keras!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Tokopedia merilis tren belanja awal 2023 di platformnya. Dari hasil laporan, terlihat bahwa set top box (STB) TV digital menjadi produk yang paling laris di awal tahun.

"Produk paling laris di kategori Elektronik Tokopedia, yaitu set top box (STB) tv digital, lampu LED dan mouse nirkabel," kata Ekhel Chandra Wijaya, Head of External Communications Tokopedia, dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (8/2/2023).

Di sisi lain, di kategori Perawatan Diri, sunscreen, pelembab kulit dan pembersih wajah menjadi produk yang paling banyak dicari masyarakat lewat Tokopedia. Selain itu, pada kategori Fesyen, Tokopedia mencatat produk seperti pashmina, t-shirt dan sneakers sangat diminati. 

Baca Juga: Tokopedia: Makanan Pedas Jadi Hits di Kalangan Milenial

Pada kategori Rumah Tangga di Tokopedia, masyarakat paling banyak membeli produk seperti teko listrik, rak sepatu serta bantal dan guling. Sementara di kategori Kesehatan, masker, vitamin dan tisu menjadi produk yang paling diserbu masyarakat melalui Tokopedia.

Ekhel menjelaskan tren belanja di Tokopedia juga turut didongkrak oleh berbagai inisiatif Tokopedia, seperti Kumpulan Toko Pilihan dan Dilayani Tokopedia yang merupakan bagian dari Hyperlocal.

"Berkat berbagai inisiatif, kami melihat tren menarik lain dari perilaku belanja online masyarakat sepanjang Januari 2023. Contohnya, pengiriman terjauh, dari transaksi yang terjadi melalui Tokopedia, adalah dari Banda Aceh ke Merauke," jelas Ekhel.

Tokopedia juga mencatat wilayah dengan peningkatan jumlah penjual paling tinggi mencakup Kabupaten Asmat (Papua), Lombok Utara (Nusa Tenggara Barat), Mappi (Papua Selatan), Manggarai Timur (Nusa Tenggara Timur) dan Konawe Utara (Sulawesi Tenggara).

Sedangkan wilayah dengan peningkatan jumlah pembeli paling tinggi, antara lain Kabupaten Maluku Barat Daya (Maluku), Malaka (Nusa Tenggara Timur), Lombok Utara (Nusa Tenggara Barat), Kepulauan Yapen (Papua) dan Pulau Morotai (Maluku Utara) 

Selain itu, wilayah dengan peningkatan jumlah transaksi paling tinggi, yaitu Kabupaten Lombok Utara (Nusa Tenggara Barat), Kepulauan Yapen (Papua), Kepulauan Aru (Maluku), Mappi (Papua Selatan) dan Sabu Raijua (Nusa Tenggara Timur).