Efek Bansos PENA, Kemensos Sukses Bangkitkan Kembali Ekonomi Warga di Banyumas

Penerima manfaat lainnya, Kurniatun (39) dan suaminya Minal Arifin (42) warga Desa Batuanten RT 06 RW 02 Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Usaha warung mie ayam dan bakso milik Kurniatun dan suaminya juga mendapat suntikan dana dari Kemensos.

Kurniatun mengatakan dana bantuan tersebut dibelikan freezer hingga meja dan kursi. "Bantuan PENA yang kami terima berupa barang ada freezer, meja, kursi, mangkok, sendok, tabung gas.  Alhamdulillah mendapat bantuan PENA sangat membantu. Semenjak mempunyai freezer menaruh dan menyimpan bahan baku bisa lebih lama. Kalau pakai kulkas hanya bertahan dua hari saja. Tapi kalau pakai freezer bisa berbulan-bulan," kata Kurniatun saat ditemui di warung baksonya di Kecamatan Cilongok, Selasa (7/2/2023).

Baca Juga: Kian Cerahkan Masa Depan, Kemensos Bantu Korban Penyalahgunaan Napza Berbenah Menjadi Pengusaha

Dengan adanya freezer di warungnya, lanjut Kurniatun dirinya dapat menyimpan bahan baku untuk bulan ramadhan. Menurutnya, saat bulan puasa harga bahan pokok melambung tinggi membuat keuntungannya sedikit.

"Dengan adanya bantuan PENA, saya berharap dapat meringankan, dimana saat lebaran nanti kami bisa stock bahan baku sebelum harga naik saat bulan puasa. Alhamdulillah," ungkapnya.

Sang suami berharap, setelah mendapat bantuan dari Kemensos dapat membuka cabang untuk warung mie ayam dan baksonya. "Saya berharap warung bakso dan mie ayam semakin ramai dan nantinya bisa buka cabang. Selain itu pesanan online order dari WA dan catering semakin banyak lagi," harap Minal.

Setelah mendapat bantuan PENA ini, Kurniatun dan suaminya lulus dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). "Sebelum PENA, saya mendapat bantuan PKH dan BPNT dari tahun 2013 hingga 2022. Setelah mendapat bantuan PENA, jadi kami sudah keluar dari PKH," tutup Kurniatun.

Baca Juga: Jadi Perhatian Kemensos, Bocah Selamat Kasus Serial Killer Wowon di Bekasi Mulai Tunjukkan Keceriaan

Kemensos memulai Program PENA mulai tahun 2022 yang menyasar kelompok miskin dalam kerangka pemberdayaan sosial. Bantuan yang diberikan berupa peralatan/perlengkapan yang menunjang usaha senilai Rp5,5 juta yang dibelanjakan langsung di lapangan. Nilai bantuan usaha tersebut terkena pemotongan pajak 14%. sehingga penerima manfaat menerima sekitar Rp4,8 juta.