Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alasan Langkanya Jenis Gempa Turkiye Muncul ke Dunia, Seismolog: Itu Muncul Ditandai...

Alasan Langkanya Jenis Gempa Turkiye Muncul ke Dunia, Seismolog: Itu Muncul Ditandai... Kredit Foto: Reuters/Sertac Kayar
Warta Ekonomi, Ankara -

Jordi Diaz, seismolog dari Geosciencies Barcelona (GEO3BCN-CSIC), pusat Dewan Riset Ilmiah Spanyol yang berspesialisasi dalam geosains, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa gempa kembar yang melanda Turkiye "sangat besar" dan "kuat" dan menurut statistik gempa bumi terbesar di abad ini.

Diaz mengatakan gempa sebesar ini terjadi 10 atau 20 kali dalam setahun di dunia, tetapi gempa bumi di Turkiye memiliki beberapa perbedaan intensitas.

Baca Juga: Bantuan Gempa Turki Pertama Sudah Tiba, Pemerintah Indonesia: Bakal Ada Dua Gelombang Lagi Menyusul

Kedalaman getaran back-to-back, yang mempengaruhi 10 provinsi di wilayah tersebut, sangat dekat dengan permukaan, dan dua gempa berpusat di daerah pemukiman, katanya, menjelaskan alasan kerugian besar di Turkiye, juga mengutip konstruksi bangunan yang buruk.

Diaz mengatakan gempa bumi di Turkiye terjadi di wilayah yang ditandai merah di peta seismik. Mereka diperkirakan akan terjadi di wilayah tersebut, tetapi waktu pastinya belum diketahui.

“Dalam gempa, kita tahu zona risikonya, tetapi karena kita tidak tahu waktunya, yang perlu kita lakukan adalah mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dan membangun struktur yang tangguh,” desaknya.

Pakar menyoroti perlunya analisis rinci tentang gempa bumi di Kahramanmaras. Dia mengatakan ada gempa di dua garis patahan berbeda di Turkiye dan masih dibahas apakah gempa kedua merupakan gempa susulan atau getaran terpisah.

Data dari gempa-gempa ini tentunya akan digunakan untuk merekam kemajuan dalam analisis gempa, katanya, menambahkan bahwa garis patahan segmental yang diiris menjadi bentuk patahan akan membantu untuk lebih memahami kondisi geodinamika garis patahan.

Data terbaru dan bahaya seismik dapat mengubah peraturan yang ada atau area yang dipantau, menurut Diaz.

Dia juga memperingatkan bahwa Istanbul, seperti banyak tempat lainnya, merupakan tempat yang berisiko mengalami gempa besar dan merusak, mirip dengan Tokyo, Los Angeles, dan San Francisco.

Dia menyarankan agar bangunan baru dibangun dengan ketahanan gempa yang lebih baik, dukungan logistik harus diperkuat dan tim tanggap darurat harus disiapkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: