Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

SRC Dukung Prioritas Pemerintah Perkuat Pemberdayaan dan Perluas Akses Digitalisasi bagi UMKM Indonesia

SRC Dukung Prioritas Pemerintah Perkuat Pemberdayaan dan Perluas Akses Digitalisasi bagi UMKM Indonesia Kredit Foto: SRC
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anak usaha PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yakni, PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) secara konsisten berperan aktif dalam mewujudkan komitmennya dalam pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya toko kelontong yang tergabung ke dalam Sampoerna Retail Community (SRC). Melalui semangat #JadiLebihBaik dan berbagai program yang selaras dengan prioritas Pemerintah, SRCIS mendukung UMKM Indonesia untuk memperkuat pemberdayaan agar UMKM semakin naik kelas dan meningkatkan daya saingnya di era transformasi digital. Sejumlah pihak, mulai dari pemerintah dan mitra swasta pun mengapresiasi komitmen dan upaya SRCIS.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi program pembinaan dan pengembangan yang diberikan SRCIS kepada toko kelontong SRC. Menurutnya toko kelontong SRC telah terbukti menjadi pahlawan ekonomi nasional, terutama pada masa pandemi lalu.

Baca Juga: BRI Kolaborasi dengan SRC Dukung Bisnis UMKM Melalui Layanan Digital Payment

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun lalu sebesar 5,3%, ini adalah pertumbuhan terbesar selama 10 tahun terakhir. Kami berterima kasih kepada seluruh pemilik toko dan warung SRC, karena ekonomi sangat tergantung dari daya beli masyarakat, dan toko kelontong SRC menyediakan barang dengan harga terjangkau. Sementara tingkat inflasi 5,2%, bandingkan dengan negara seperti Amerika Serikat (AS) yang inflasinya 8%. Sekali lagi pemerintah berterima kasih karena barang yang dijual di toko kelontong SRC tidak naik setinggi negara lain,” ungkap Airlangga, saat memberikan keynote speech dalam acara Pesta Retail Nasional 2023 SRC, Kamis (9/2/2023).

Menko Airlangga menilai, toko kelontong SRC telah memiliki daya saing. Hal ini tidak terlepas dari program pembinaan dan pengembangan yang dilakukan SRCIS terhadap toko kelontong SRC yang selain mencakup pengembangan usaha, juga meliputi ekspansi pasar, hingga perluasan akses digitalisasi. “Sekali lagi saya senang bisa berada di tengah para pengusaha tangguh, di tengah para hero ekonomi nasional,” pungkasnya.

Pemerintah juga akan terus mendukung pertumbuhan UMKM, terutama dari aspek pembiayaan. Airlangga menyampaikan, tahun ini Pemerintah telah mengalokasikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi UMKM senilai Rp 450 triliun, meningkat 20% dibandingkan alokasi tahun lalu senilai Rp 373 triliun. 

“Mitra SRC bisa mendapat fasilitas kredit dengan nilai hingga Rp 500 juta. Saya yakin 225.000 toko kelontong yang tergabung dalam SRC merupakan pengusaha UMKM yang kredibel dan bankable, sehingga dapat memperoleh kredit yang disediakan oleh Pemerintah,” sambung Airlangga. 

Baca Juga: SRCIS Gandeng Grab, AQUA, hingga BRI untuk Dukung UMKM Naik Kelas

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid menambahkan, di tengah tantangan resesi tahun ini, UMKM justru terbukti menjadi penopang ekonomi dengan kontribusi yang besar dan penyerapan tenaga kerja yang tinggi. Oleh karena itu, pengembangan UMKM perlu menjadi fokus tahun ini untuk menjadi bekal pertumbuhan ekonomi di tengah perlambatan ekonomi global. 

Arsjad menjelaskan program pembinaaan dan pengembangan yang dilakukan SRCIS kepada toko kelontong SRC menjadi salah satu contoh sukses kemitraan kolaboratif dalam rangka penguatan UMKM. Sebab, ia bilang toko kelontong yang telah bergabung dengan SRC bisa mendapatkan peningkatan omzet yang signifikan sebesar rata-rata 54%. 

“KADIN bersama Sampoerna bersama-sama menguatkan UMKM melalui bentuk kemitraan yang inklusif untuk UMKM. Ini gerakan yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Koodinator Perekonomian Airlangga Hartarto Oktober lalu untuk menaikkan kelas UMKM. Dan SRC merupakan salah satu contoh sukses kemitraan yang ada di Indonesia dan patut dikembangkan,” ujar Arsjad.

Sementara itu, Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) Vassilis Gkatzelis menyampaikan, Sampoerna memegang teguh “Filosofi Tiga Tangan” yang bertujuan untuk menciptakan nilai dan dampak positif berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan, termasuk masyarakat luas dan UMKM di Indonesia. Hal ini diwujudkan salah satunya melalui SRC yang telah dimulai sejak tahun 2008. Hingga akhir tahun 2022, Toko Kelontong SRC telah berkembang dengan signifikan di seluruh Indonesia yakni mencapai 225.000 anggota. 

“Melalui SRC, kami memberdayakan toko kelontong melalui pembinaan secara langsung, peningkatan kapasitas, pengembangan usaha, ekspansi pasar, dan digitalisasi. Selain itu, di toko-toko kelontong SRC terdapat Pojok Lokal yang didedikasikan bagi UMKM di sekitar toko untuk membantu memasarkan produknya sehingga kehadiran toko kelontong SRC juga dapat memberikan nilai tambah bagi lingkungan sekitarnya,” ungkapnya.

Terkait dengan digitalisasi, Vassilis menyampaikan, dukungan terhadap toko kelontong untuk mengembangkan usaha diberikan melalui ekosistem digital aplikasi AYO SRC. “Upaya-upaya yang kami lakukan bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM, serta sebagai wujud dukungan kami terhadap program Pemerintah dan KADIN untuk pemberdayaan UMKM dan memperluas akses digitalisasi bagi UMKM Indonesia,” tutup Vassilis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: