Kisah Orang Terkaya: Edward Roski Jr, Mantan Marinir yang Teruskan Bisnis Properti Sang Ayah

Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu orang terkaya di dunia, ialah Edward Roski Jr. yang merupakan seorang pengembang properti melalui Majestic Realty-nya yang berbasis di Los Angeles. Roski memiliki lebih dari 87 juta kaki persegi real estat industri di seluruh AS.

Majestic Realty mengembangkan taman bisnis seluas 441 acre di lokasi bekas pabrik Bethlehem Steel Pennsylvania, dengan penyewa termasuk Crayola dan Walmart. Ayahnya mendirikan Majestic Realty pada tahun 1948.

Roski Jr. membantu memimpin pengembangan Staples Center di pusat kota L.A., dan merupakan pemilik minoritas L.A. Kings dan L.A. Lakers.

Pada tahun 2016, Roski dan istrinya, Gayle, mengumumkan hadiah USD25 juta (Rp379 miliar) untuk memberikan sebuah institut mata di University of Southern California, tempat mereka bertemu sebagai mahasiswa.

Baca Juga: Hotelier Merapat!! Orang Terkaya Inggris Buka Rekrutmen untuk 60 Staf di Hotel Barunya

Roski telah menjabat sebagai presiden perusahaan sejak 1994, dan sebelumnya sebagai wakil presiden eksekutif dan chief operating officer, dari 1978 hingga 1994. Dia adalah pemilik sebagian dari Los Angeles Kings, dan Los Angeles Lakers, dan memiliki Silverton Las Vegas. Dia juga seorang veteran Perang Vietnam dan kolektor seni.

Roski lahir pada tahun 1938, di Oklahoma. Ayahnya Ed Roski Sr., adalah anak dari keluarga imigran miskin dari Polandia yang tidak tamat SMA.

Roski Sr. bertugas di Angkatan Laut Amerika Serikat selama Perang Dunia II, kemudian memindahkan keluarganya ke California Selatan, tempat ia mendirikan Majestic Realty pada tahun 1948. Roski Jr. bersekolah di Loyola High School di Los Angeles, dan lulus dari University of Southern California pada 1962, dengan gelar sarjana di bidang real estat dan keuangan. Dia bergabung dengan Majestic Realty pada tahun 1966.

Roski mendaftar di Korps Marinir Amerika Serikat setelah lulus pada tahun 1962. Setelah mengikuti Sekolah Dasar di Pangkalan Korps Marinir Quantico, dia melapor ke Brigade Marinir Pertama, dan kemudian ditugaskan ke Batalyon 1, Marinir ke-4. Pada tahun 1965, Roski dikerahkan dari Pangkalan Udara Korps Marinir Teluk Kaneohe ke Vietnam Selatan. Dia terluka di Chu Lai selama Operasi Starlite, dan dianugerahi Medali Bintang Perunggu dan dua Hati Ungu.

Pada tahun 2000, Jenderal James L. Jones dan Marine Corps Scholarship Foundation menganugerahi Roski dengan penghargaan Semper Fidelis.

Forbes memperkirakan kekayaannya mencapai USD7 miliar (Rp106 triliun).