Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kawasan Masuknya Islam Pertama, Wapres Minta Pemda Bangun Monumen Bersejarah Barus

Kawasan Masuknya Islam Pertama, Wapres Minta Pemda Bangun Monumen Bersejarah Barus Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Warta Ekonomi, Tapanuli Tengah -

Kabupaten Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara (Sumut) menjadi daerah bersejarah masuknya Islam pertama di Indonesia pada abad ke- 7 sekitar tahun 664 Masehi. Untuk itu, Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin, berharap agar pemerintah daerah (Pemda) membangun monumen penting yang dapat memberikan inspirasi kepada generasi berikutnya serta pengembangan daerah tersebut.

"Saya berharap bahwa tempat ini dijadikan monumen penting. Itu akan punya warna tersendiri bagaimana Islam menyebar dari satu tempat ke tempat lain secara damai," kata Wapres dalam sambutanya pada acara Barus Bersholawat Untuk Indonesia di Lapangan Merdeka Barus, Rabu (15/2/2023).

Baca Juga: Dihadiri 15 Ribu Warga, Wapres Hadiri Gelaran Barus Bersholawat untuk Indonesia

Wapres mengatakan, pemda dapat mendirikan tempat yang memberikan inspirasi seperti tempat-tempat pendidikan, pelatihan dan kegiatan-kegiatan pengajian. "Kalau perlu ada perguruan tinggi studi tentang Islam. Bahwa di sinilah dimulai titik 0 peradaban Islam ada di Indonesia," ujarnya.

Wapres menceritakan di hadapan ribuan warga, Barus merupakan tempat bersejarah datangnya Islam pertama di Indonesia pada abad ke-7 di sekitar 664 Masehi. Artinya, itu masih di zaman sahabat dari Al-khulafaur Rasyidun Ra, di antara Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali.

"Boleh jadi mungkin pada masa Utsman khalifah sudah masuk ke sini. Itu luar biasa, itu memang kalau menurut sejarah karena jalur dulu itu belum ditemukan jalur Selat Malaka, jadi dari timur tengah itu dari Eropa Afrika itu jalurnya ke sini ke selatan terus nanti masuk juga ke Jawa," ucap Wapres.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: