Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi #GenerasiPilahPlastik Bersama Unilever Indonesia: Don’t Waste Your Time, Yuk Pilah Sampah untuk Indonesia yang Lebih Baik!

Jadi #GenerasiPilahPlastik Bersama Unilever Indonesia: Don’t Waste Your Time, Yuk Pilah Sampah untuk Indonesia yang Lebih Baik! Kredit Foto: Unilever Indonesia.
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menggelar diskusi dan pameran interaktif bertema "#GenerasiPilahPlastik: Don’t Waste Your Time, Yuk Pilah Pilih untuk Indonesia yang Lebih Baik!" pada Sabtu, 18 Februari 2023 di Atrium Sarinah Thamrin. Kegiatan tersebut dilakukan Unilever Indonesia dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023.

Tak sendirian, Unilever Indonesia menggandeng Kementerian Lingkungan Hidup RI dan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta untuk bersama-sama menggaungkan kembali pentingnya penanggulangan sampah plastik di Indonesia. Bagaimanapun, sampah plastik masih menjadi masalah pelik di Tanah Air. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengatakan bahwa setiap harinya ada 7.500 ton sampah dari Jakarta yang dikirim ke TPA Bantar Gebang. Dibutuhkan kesadaran masyarakat mengenai memilah sampah sehingga sampah-sampah tersebut tidak berakhir begitu saja di Bantar Gebang.

Baca Juga: Every U Does Good Heroes Summit: Unilever Pertemukan 100 Finalis dan Para Mentor Inspiratif untuk Jadi Sociopreneurs

"Menyadari bahwa isu sampah yang tidak terkelola adalah salah satu pemicu pemanasan global, maka pengelolaan sampah yang merangkul peranan masyarakat menjadi prioritas kami. Pemprov DKI Jakarta terus mempromosikan program Jakarta Sadar Sampah, yang mengajak warga mengurangi, memilah, dan mengolah sampah dari rumah," pungkas Asep di Jakarta, Sabtu, 18 Februari 2023.

Kasubdit Barang dan Kemasan, Direktorat Pengurangan Sampah Ditjen PSLB3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Ujang Solihin Sidik, menambahkan bahwa Indonesia harus siap menuntaskan persoalan sampah dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat melalui potensi nilai ekonomi yang dimiliki sampah. Untuk itu, di peringatan HPSN 2023, KLHK RI mengangkat tema "Tuntas Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat", berfokus pada pentingnya kolaborasi semua pihak dalam menciptakan ekonomi sirkular melalui pengelolaan sampah yang lebih baik.

"Perbaikan pengelolaan sampah memang erat kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat. Tercatat pada 2021, 64,52% sampah di Indonesia telah terkelola dan diperkirakan potensi nilai ekonomi sampah mencapai Rp426 miliar.

Hal lain yang turut disoroti di HPSN 2023 adalah upaya mitigasi untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) melalui kolaborasi lintas sektor dalam pengelolaan sampah yang mampu mendukung rencana aksi pencapaian Zero Waste, Zero Emission Indonesia dari subsektor limbah padat domestik.

Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut, salah satu isu yang perlu disoroti adalah sampah rumah tangga. Saat ini sampah rumah tangga masih mendominasi sumber sampah di Indonesia, yaitu sebesar 37,6%. Untuk itu, partisipasi publik sangat dibutuhkan agar upaya mengurai permasalahan sampah dapat dilakukan dari rumah, dimulai dengan lebih bijak memilah dan memilih plastik.

Asep menegaskan, Pihak produsen juga memiliki peran untuk turut berkontribusi dengan berbagai upaya dari hulu ke hilir dalam menekan emisi karbon dari sampah, termasuk melalui edukasi untuk mendorong perilaku pilah sampah sejak dari sumber dan mempercepat upaya daur ulang, yang faktanya dapat membantu memotong emisi GRK dari sektor persampahan secara signifikan. Data dari WRI Indonesia menunjukkan bahwa setiap 1 kg sampah yang didaur ulang dapat berkontribusi mengurangi emisi GRK sebesar 0,45 kg.

Head of Division Environment & Sustainability Unilever Indonesia Foundation, Maya Tamimi, meyakini bahwa plastik memiliki tempat tersendiri dalam rantai ekonomi, tetapi tidak untuk lingkungan. Oleh karena itu, Unilever Indonesia berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih lestari, termasuk salah satunya mengambil peran dalam hal membantu pengelolaan sampah berkelanjutan yang mengedepankan prinsip ekonomi sirkular.

"Komitmen ini kami tuangkan melalui berbagai upaya, dari hulu ke hilir perjalanan kemasan plastik - mulai dari melahirkan inovasi yang bertanggung jawab dengan skema prinsip less plastic, better plastic dan no plastic, melakukan upaya pengumpulan dan pemrosesan sampah plastik, hingga gencar melakukan berbagai inisiatif dan edukasi dengan melibatkan partisipasi masyarakat, termasuk menyelenggarakan acara hari ini," tegas Maya.

Aktris sekaligus aktivis lingkungan, Adinia Wirasti, mengatakan bahwa urusan sampah ini harus banget dimulai dari diri sendiri. Ia pun telah memulai memilah sampah dari rumah sejak lima tahun lalu. Selain itu, ia juga lebih cermat dalam memilih produk, dengan selalu memperhatikan informasi dalam kemasannya. Sebagai konsumen, kita perlu banget membekali diri kita dengan informasi terkait alternatif untuk bisa ikut mengelola sampah, dan bagaimana cara memilih produk dengan lebih bijak.

Baca Juga: Mendorong Perubahan, Unilever Kembali Gelar Every U Does Good Heroes

"Senang sekali hari ini Unilever Indonesia dan mitra-mitranya menghadirkan sejumlah ragam solusi kekinian agar kita semakin pintar pilah pilih yang baik buat lingkungan kita. Yuk ikutan jadi #GenerasiPilahPlastik seperti saya, dan belajar pilah pilih plastik!" ungkap Adinia.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Advertisement

Bagikan Artikel: