Tito: Pemerintah Harus Banyak Intervensi Harga Beras dan Minyak Goreng

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (pemda) untuk mewaspadai kenaikan harga empat komoditas yakni beras, bawang merah, minyak goreng dan cabai merah.

“Dari empat komoditas ini dimana ada dua yang memang banyak diatur oleh pemerintah. Artinya intervensi pemerintah yaitu beras dan minyak goreng. Beras dan minyak goreng ini harus banyak diintervensi pemerintah,” Ujar Tito pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Jakarta, kemarin.

Sedangkan untuk komoditas cabai merah dan bawang merah bisa diatasi daerah baik dengan gerakan tanam maupun kerjasama antara daerah yang surplus dengan daerah yang defisit.

Dikatakan berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) harga beras mengalami kenaikan di 147 kabupaten/kota. Lalu minyak goreng di 118 kabupaten/kota. Harga bawang merah mengalami kenaikan di 125 kabupaten/kota serta cabai merah di 96 kabupaten/kota.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Impor Daging Diminta Dipercepat

Untuk beras, BPS mengungkapkan 10 kabupaten/kota dengan potensi kenaikan harga beras tertinggi yakni Ende, Sumba Tengah, Probolinggo, Malinau dan Lombok Timur. Selanjutnya Garut , Barito Timur, Bantaeng, Lombok Tengah dan Tapin.

Sementara untuk bawang merah yakni Bengkalis, Ogan Komering Ilir,Aceh Singkil, Pagar Alam dan Cimahi. Berikutnya Solok, Sijunjung, HumbangHasundutan, Garut dan Pamekasan.

Sementara itu Sekretaris Utama (Sestama) Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sarwo Edhy mengungkapkan harga beras premium masih di atas harga eceran tertinggi (HET) sebesar 5,95%. Sampai dengan Jumat 18 Februari, masih diangka Rp13.561 per kilogram sedangkan HET nya Rp12.800 per kilogram.