Catat! Perang Ukraina Rugikan Ekonomi Dunia Lebih dari Rp24.304 Triliun!

Warta Ekonomi, Berlin -

Perang di Ukraina telah merugikan ekonomi global lebih dari 1,6 triliun dolar AS (Rp24.304 triliun) tahun lalu, menurut sebuah studi yang dirilis hari Selasa (21/2/2023) oleh German Institute of Economics.

Menurut studi tersebut, seperti dikutip Anadolu Agency, kerugian produksi global bisa mencapai 1 triliun dolar AS lagi pada tahun 2023.

Baca Juga: Enggak Tinggal Diam, Jerman Ikut Komentar Soal Jet Tempur buat Ukraina

Perhitungan model institut ini didasarkan pada produk domestik bruto (PDB). Perkiraan jatuhnya Dana Moneter Internasional (IMF) menjadi dasar perhitungan dan estimasi.

Untuk tujuan ini, perkembangan aktual PDB pada tahun 2022 dan perkiraan untuk tahun 2023 dibandingkan dengan perkembangan yang diharapkan tanpa perang Ukraina pada akhir 2021.

Perang telah menyebabkan gangguan pasokan dan produksi di seluruh dunia, kata studi tersebut.

Selain itu, lanjut hasil studi itu, harga energi telah meroket. Inflasi telah meningkat tajam di mana-mana, mengurangi daya beli konsumen.

"Mengingat prospek ekonomi yang tidak menentu, kenaikan biaya pembiayaan sebagai akibat dari kenaikan suku bunga di seluruh dunia dan kenaikan biaya barang modal, perusahaan-perusahaan di seluruh dunia menahan diri dalam investasi mereka," tambahnya.

Untuk tahun ini, penulis studi memperkirakan kerugian absolut akan sedikit lebih rendah daripada tahun 2022. Alasannya adalah karena adanya pelonggaran di pasar bahan baku dan energi global.