Indonesia Harus Tetap Waspada Meskipun Selamat dari Krisis

Gejolak ekonomi dunia akibat pandemi ataupun konflik geopolitik di kawasan Eropa Timur antara Rusia dan Ukraina diklaim mampu membuat sepertiga negara di dunia menghadapi krisis. 

CEO dan Chief Editor Warta Ekonomi Group Muhamad Ihsan mengatakan, kondisi Indonesia yang sampai dengan titik ini selamat diperkirakan akan terus berlanjut pada 2023.

"Kemungkinan besar kalau melihat dari berbagai indeks, seperti indeks konsumen, kepercayaan masyarakat, dan indeks dari PMI dan lain-lain kelihatan 2023 kita akan lalui dengan selamat," ujar Muhamad Ihsan dalam Indonesia Financial System Stability Summit 2023, Kamis (23/2/2023).

Baca Juga: Tahan Banting Walau Pandemi, Sandiaga Uno Yakin Industri Fesyen Akan Bangkitkan Kembali Ekonomi 

Meski begitu, ia mengatakan bahwa semua harus berhati-hati dalam menghadapi dunia yang sedang dalam gejolak dan banyak hal di luar kontrol semua pihak. 

"Kita harus berhati-hati menghadapi dunia yang sedang dalam gejolak ini dan banyak hal di luar kontrol kita. Selain tingkat inflasi yang tinggi, tingkat suku bunga, dan kondisi geografis dari peperangan antara Rusia dan Ukraina yang bisa sangat memengaruhi perekonomian kita," ujarnya. 

Menurutnya, situasi saat ini Indonesia berada dalam posisi yang bisa tetap mempertahankan kondisi ini untuk tetap berjalan sesuai dengan jalurnya, yaitu mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen berdasarkan data per kuartal.

Lanjutnya, strategi yang dibangun oleh pemerintah menunjukkan bahwa Indonesia akan mampu bertahan di tengah gejolak ekonomi dan kondisi geopolitik dunia.

"Kita lihat di infrastruktur banyak sekali yang dibangun dan ini akan selalu diperlukan di masa depan bahwa biaya logistik dan lainnya akan rendah, kemudian hilirisasi banyak dilakukan, pola pikir hilirisasi ini akan sangat baik untuk Indonesia," ungkapnya.