Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Partai Demokrat Disebut 'Pegang Kartu' di Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan, Ada Apa?

Partai Demokrat Disebut 'Pegang Kartu' di Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan, Ada Apa? Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres Partai NasDem di Pemilu 2024 bersilaturahmi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), keduanya melakukan salam Komando usai menyampaikan pidatonya, di halaman kantor DPP Demokrat Jakarta, Jumat (7/10/2022). | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sikap Partai Demokrat gabung Koalisi Perubahan mendukung Anies Baswedan dipertanyakan. Malahan memicu silang pendapat dengan Partai Nasdem yang menuntut deklarasi Anies harus berdasarkan aturan internal organisasi, bukan sekadar konferensi pers sebagaimana yang dilakukan Demokrat.

Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA, menilai, sejatinya Demokrat memegang kartu truf terkait tarik ulur deklarasi bersama Koalisi Perubahan. Namun partai berlogo bintang mercy tak memiliki banyak pilihan karena harus masuk koalisi dan ikut arus pada Pilpres 2024.

"Justru dengan orang menunggu sikap Demokrat, kartu truf ada di tangan dia. Bargaining-nya lebih tinggi karena tanpa Demokrat tidak jalan ini barang," seloroh Denny JA di Jakarta, Sabtu (25/2/2023).

Baca Juga: Disebut Jadi Biang Kerok Belum Terjadinya Deklarasi Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan, Demokrat Nggak Main-main: Upaya Pecah Belah!

Dia mencermati komposisi suara Nasdem, Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang saling melengkapi untuk memenuhi ambang batas 20 persen mencalonkan presiden-wakil presiden. Demokrat sudah menyatakan mendukung Anies sebagai capres namun diragukan lantaran belum melalui aturan intenal.

Menurut Denny JA, pada satu sisi posisi Demokrat yang memegang truf diuntungkan namun dalam bagian lain bisa menyudutkan. Pasalnya Demokrat tak punya banyak opsi untuk bergabung dalam koalisi setelah PDI Perjuangan menyatakan menolak kerja sama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: