Partai Demokrat Disebut 'Pegang Kartu' di Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan, Ada Apa?
Sikap Partai Demokrat gabung Koalisi Perubahan mendukung Anies Baswedan dipertanyakan. Malahan memicu silang pendapat dengan Partai Nasdem yang menuntut deklarasi Anies harus berdasarkan aturan internal organisasi, bukan sekadar konferensi pers sebagaimana yang dilakukan Demokrat.
Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA, menilai, sejatinya Demokrat memegang kartu truf terkait tarik ulur deklarasi bersama Koalisi Perubahan. Namun partai berlogo bintang mercy tak memiliki banyak pilihan karena harus masuk koalisi dan ikut arus pada Pilpres 2024.
"Justru dengan orang menunggu sikap Demokrat, kartu truf ada di tangan dia. Bargaining-nya lebih tinggi karena tanpa Demokrat tidak jalan ini barang," seloroh Denny JA di Jakarta, Sabtu (25/2/2023).
Dia mencermati komposisi suara Nasdem, Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang saling melengkapi untuk memenuhi ambang batas 20 persen mencalonkan presiden-wakil presiden. Demokrat sudah menyatakan mendukung Anies sebagai capres namun diragukan lantaran belum melalui aturan intenal.
Menurut Denny JA, pada satu sisi posisi Demokrat yang memegang truf diuntungkan namun dalam bagian lain bisa menyudutkan. Pasalnya Demokrat tak punya banyak opsi untuk bergabung dalam koalisi setelah PDI Perjuangan menyatakan menolak kerja sama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement