Kinerja Ciamik, Adhi Karya Catatkan Laba Bersih Sebesar Rp81,2 Miliar Sepanjang 2022

Tahun 2022 menjadi tahun yang membawa sukacita bagi PT Adhi Karya Tbk (ADHI). Pasalnya, sepanjang tahun tersebut, Adhi Karya sukses meningkatkan perolehan laba bersihnya menjadi Rp81,2 miliar. Apabila dibandingkan dengan tahun 2021, terlihat ada peningkatan sebesar 47%.

Sekretaris Perusahaan, Farid Budiyanto, mengungkapkan bahwa Adhi Karya tetap mampu menaikkan nilai laba bersih meskipun harga energi dan komoditas mayoritas meninggi karena kompleksnya kondisi global, termasuk perang Rusia-Ukraina. Tidak hanya laba bersih, pendapatan perusahaan pelat merah tersebut juga ikut mengalami lonjakan.

Baca Juga: IKN Disoroti, Adhi Karya Tak Puas Hanya Mendapatkan Tujuh Proyeknya Jokowi: Target Kami Lebih Besar!

“Sepanjang tahun 2022, Adhi Karya berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp13,5 triliun. Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021 yang berada di angka Rp11,5 triliun, terlihat ada kenaikan sebesar 18%,” ungkap Farid dalam keterangan resmi, Jakarta, Senin, 6 Maret 2023.

Selain itu, ekuitas Adhi Karya turut mengalami pertumbuhan. Merujuk dari sumber yang sama, diketahui bahwa perusahaan milik negara itu mengantongi nilai ekuitas sebesar Rp8,8 triliun alias melompat 56% jika dibandingkan dengan perolehan pada tahun sebelumnya. Perihal liabilitas, terpantau ada penurunan sebesar 9% dari 34,2 triliun pada tahun 2021 menjadi Rp31,2 triliun pada tahun 2022.

“Kinerja yang baik ini didukung oleh realisasi upaya yang telah dilakukan, seperti membaiknya penagihan piutang, dijunjungnya sikap prudent dalam memilih proyek baru, dikedepankannya sikap disiplin dalam pengelolaan cash flow, adanya penerapan skema project financing dan funding scheme, dan kedisiplinan operasional yang meningkat,” imbuhnya.

Baca Juga: Masih Sisa Rp1,98 Triliun, Adhi Karya Gunakan Dana Rights Issue untuk Apa?

Sebagai informasi tambahan, sepanjang tahun 2022, arus kas net operasi Adhi Karya menunjukkan performa yang positif sebab perolehannya sanggup menembus Rp1,2 triliun. Hal ini menunjukan konsistensi ADHI dalam menjaga arus kas net operasi positif selama lima tahun terakhir.