Belajar dari Duo Sambo, Guru Besar FEB UI: Kalau Pilih Pemimpin Harus Lihat Karakter Dasarnya

Warta Ekonomi, Jakarta -

Guru Besar FEB UI Rhenald Kasali mengungkapkan kasus Ferdy Sambo dan Rafael Alun Trisambodo dapat menjadi pembelajaran dalam pertimbangan untuk memilih pemimpin.

Baik Sambo maupun Rafael memiliki kekuatan besar yang berasal dari jabatan mereka yang tinggi. Namun sayangnya, jabatan mereka malah digunakan untuk melakukan hal-hal yang tak terpuji, seperti melakukan pembunuhan berencana dan mempermainkan gaji yang diperoleh dari pendapatan negara.

"Saya kira kalau kita mengirim atau menentukan calon pemimpin, maka kita harus mengenal fonasi dari sesuatu yang dimiliki seseorang, yaitu karakter," kata dia dalam video bertajuk "Belajar Dari Duo Sambo: Antara Kewenangan dan Kesewenangan" di YouTube Prof. Rhenald Kasali, dikutip Jumat (10/3/2023).

Baca Juga: Efek Kasus Rafael Alun, KPK Bakal Revisi Aturan LHKPN: Bukan Cuma Pejabat, Semua PNS Wajib Lapor!

Dalam hal ini, karakter dasar seseorang menjadi penting untuk melihat bagaimana mereka menyikapi kekuasaan yang mereka miliki.

Sebab, bila seorang pemimpin tak memiliki karakter dasar yang kuat, maka mereka bisa menggeser kewenangan mereka menjadi kesewenangan, sebagaimana yang dilakukan oleh Sambo dan Rafael.

Keberanian untuk bersikap sewenang-wenang dipicu oleh power yang dimiliki. Menurut dia, power memberikan kepercayaan diri yang tinggi kepada para pemiliknya dan memunculkan egoy yang besar.

"Apa jadinya kalau seseorang tidak memiliki landasaran karakter? Maka yang terjadi adalah kesewenangan," ujarnya.