NasDem Siapkan Anies demi Menangkan Pilpres 2024, Warganet Pesimis: Mana Bisa Menang? Sulit Tumbangkan PDIP

Sosiolog Musni Umar mengunggah tulisan mengenai harapan PDI Perjuangan untuk kembali memenangi Pemilu pada 2024 mendatang. Diketahui, PDIP merupakan partai pemenang pemilu dalam dua Pemilu sebelumnya, 2014 dan 2019.

Dalam akun media sosial Twitternya, mantan Rektor Universitas Ibnu Chaldun itu menyebut bahwa Partai NasDem yang mengusung Anies Baswedan sebagai bacapres siap menantang PDIP.

Baca Juga: Bahas Capres PDIP dengan Megawati, Begini Bocoran dari Jokowi

"PDIP yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ingin Hattrick tiga kali kemenangan. Surya Paloh, Ketum Partai Nasdem bersama Anies bersiap rebut kemenangan 2024," cuitnya, dikutip Selasa (21/3/2023).

Dalam unggahan tersebut, Musni menautkan tulisannya mengenai persaingan parpol menjadi pemenang Pemilu. Secara umum, Musni menjelaskan bahwa kemenangan dan kekalahan dalam hidup, termasuk dalam kontestasi politik, biasa terjadi. Misal, setelah sebelumnya kalah dalam Pilpres 2004 dan 2009 dari Demokrat, PDIP akhirnya menang di dua Pemilu berturut-turut berikutnya.

Karena itu, bisa saja pada Pemilu 2024 kembali akan dimenangkan oleh PDIP. Akan tetapi, Partai NasDem juga sedang bersiap menjadi pemenang berikutnya.

Cuitan tersebut sontak mendapat beragam balasan dari warganet. Ada yang setuju dengan pendapat Anies, tetapi mayoritas malah meragukan kemampuan NasDem dan Anies akan bisa mengalahkan PDIP.

"Kalau partai, sulit bisa tumbangkan PDIP. Apalagi cuma PKS dan Nasdem. Kecuali pemilih Anies semua milih Nasdem tanpa suara Demokrat dan PKS," cuit salah satu warganet.

"Mana bisa menang kalau hanya Surya Paloh dan Anies," balas yang lain.

Baca Juga: Yakin Anies Gak Sanggup Rebut Kandang Banteng, Safarinya ke Surabaya 'Diketawain' PDIP: Yah, Sepi!

"Lha Mus kamu ini nggak tahu tingginya langit dan dalamnya laut yah? Sejak kapan Nasdem bisa naik di papan atas? Yang ada setelah merekrut Anies malah makin terpuruk," tulis salah satu warganet.

Ada juga warganet yang mengingat kejadian di Pilpres 2019, "Segitu hebatnya dukungan ke PS saat 2019,, saat itu lagi anget angetnya wiro sableng,, ttp aja tumbang. Apalagi sekarang yg cuma didukung partai kecil."