Viral Kasus Pegawai Bea Cukai Bandara 'Palak' Warga Rp4 Juta, Anak Buah Sri Mulyani Minta Maaf

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menanggapi unggahan viral seorang warga yang mengungkap adanya pegawai bea cukai nakal di bandara, yang meminta uang pajak Rp4 juta, atas masuknya barang berupa piala hasil lomba menyanyi dari Jepang ke Indonesia.

Seorang warga itu, diketahui bernama Fatimah Zahratunnisa. Lewat akun media sosial Twitter miliknya, ia mencurahkan pengalamannya delapan tahun lalu, saat ditagih uang pajak dengan nilai tak wajar usai mengirim barang berupa piala tersebut.

Baca Juga: Sri Mulyani Kasih Bocoran Inisial Oknum yang Punya Transaksi Mencurigakan, Inisial 'SB' dan 'DY' Mohon Siap-siap!

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Kemenkeu Yustinus Prastowo angkat bicara. Mewakili instansi yang dipimpin oleh Sri Mulyani itu, Prastowo menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.

"Mewakili Kemenkeu, kami memohon maaf secara tulus atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami sungguh berempati dan menyesalkan kejadian ini," katanya, saat ditemui usai acara Media Gathering, di Discovery Ancol, Jakarta, Selasa (21/3/2023). 

Di samping itu, masyarakat mendesak Kemenkeu untuk mengusut tuntas kasus ini dan menindaklanjuti lebih jauh. Akan tetapi, kata Prastowo, hingga kini, pihaknya belum mendapatkan informasi lengkap terkait aduan viral itu maupun aduan sejenis lainnya.

Prastowo lalu mengatakan, sebagai upaya tindak lanjut, pihaknya telah menghubungi yang bersangkutan untuk mendapatkan detail informasi. Namun, kata dia, yang bersangkutan belum berkenan menjelaskan.

"Tentu kami tak bisa memberikan sanksi sembarangan. Jika ada info lengkap, kami akan tindak tegas," pungkasnya.

Meski begitu, Prastowo menuturkan, Kemenkeu akan berkoordinasi dengan pihak bea cukai secara intensif dan lebih jauh akan terus berkomitmen membenahi layanan untuk ke depannya.

Baca Juga: Bukan karena Nggak Becus Kerja, Relawan Sebut Anies Baswedan Ditendang dari Kabinet oleh Jokowi karena Hal Ini, Ternyata....

"Kami sedang menyiapkan kebijakan terobosan agar pelayanan lebih mudah dan nyaman," kata dia.