Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan karena Nggak Becus Kerja, Relawan Sebut Anies Baswedan Ditendang dari Kabinet oleh Jokowi karena Hal Ini, Ternyata....

Bukan karena Nggak Becus Kerja, Relawan Sebut Anies Baswedan Ditendang dari Kabinet oleh Jokowi karena Hal Ini, Ternyata.... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Konferedasi Nasional Relawan Anies (KoReAn), Muhammad Ramli Rahim angkat suara soal Anies Baswedan yang terkena reshuffle dari kabinet Jokowi. 

Ramli menegaskan, Anies di-reshuffle bukan karena kinerjanya buruk, tapi lebih kepada kebutuhan politik Presiden Jokowi kala itu yang ingin mengakomodir Muhammadiyah.

"Bukan karena kinerjanya. Justru kinerja Pak Anies bagus. Waktu itu Pak Jokowi butuh dukungan Muhammadiyah, kalau NU kan sudah. Muhammadiyah tidak meminta apapun kecuali satu jabatan menteri saja dan harus di situ yakni Menteri Pendidikan. Sementara Anies kan sudah disitu," ungkap Ramli kepada fajar.co.id di Makassar, Senin (20/3/2023).

Ramli menjelaskan kepentingan Muhammadiyah sebenarnya bukan hanya sekadar jabatan, tapi bagaimana lembaga-lembaga pendidikan Muhammadiyah bisa terayomi dengan baik oleh Kementerian.

Baca Juga: Lakukan SMS Blast Soal Kunjungan Anies Baswedan ke Masjid di Jawa Timur, Demokrat Tantang Bawaslu: Aturan Mana yang Dilanggar?

Sebelum di-reshuffle, kata Ramli lagi, Anies terlebih dahulu dipanggil menghadap Presiden Jokowi guna mengabarkan pemberhentian tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Anies juga sempat ditawarkan jabatan lain, tapi dengan tegas ia menolak tawaran tersebut.

"Jadi waktu itu Pak Jokowi sudah panggil Anies sebelum diganti. Anies sebenarnya ditanya, setelah ini Anies mau dimana. Termasuk Yuddy Chrisnandi (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) bersamaan itu ditanya mau kemana? Kalau Yuddy jawab terserah pak presiden, saya ditugaskan ke mana saya siap. Kalau Anies cuma bilang pak presiden sudah mencukupkan, saya cukup sampai di sini," jelas Ramli yang tercatat sebagai mantan Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: