Jadi Kakek dengan Satu Cucu, Bill Gates Titip Pesan untuk Pecahkan Tantangan Ini ke Generasi Selanjutnya!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder filantropi pendiri Microsoft, Bill Gates melihat dunia dalam cahaya baru menjadi seorang kakek. Anak sulungnya Jennifer (26) telah memiliki seorang putri. Karena itulah, melalui Bill & Melinda Gates Foundation, dia tidak memiliki rencana untuk pensiun.

Gates justru berjanji untuk melanjutkan tujuan mulianya dengan menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk memerangi ketidaksetaraan dalam masyarakat.

"Sekarang saya memiliki seorang cucu, saya berpikir lebih banyak tentang masa depan, dan saya lebih terinspirasi dari sebelumnya untuk memastikan ini adalah tempat di mana anak dan cucu setiap orang memiliki kesempatan untuk bertahan hidup dan berkembang," ujarnya kepada AARP yang dikutip di Jakarta, Jumat (31/3/23).

Baca Juga: Visioner untuk Masa Depan, Bill Gates Bekingi Startup Pembangkit Listrik Tenaga Fusi, Ini Detailnya!

Menjadi seorang kakek memberi dimensi baru bagi Bill Gates. Ia mengaku terharu sekaligus bahagia untuk selalu menjadi yang terbaik.

"Sungguh menggetarkan melihat anak-anak yang Anda besarkan mencari tahu bagaimana mereka ingin menjadi orang tua. Di rumah, saya berusaha menjadi kakek nenek dan orang tua terbaik," lanjutnya.

Gates mengaku bahwa ia akan terus membantu mengurangi ketidakadilan yang dilihatnya di seluruh dunia dengan mengembalikan sebagian besar sumber daya yang ia miliki ke masyarakat.

"Pada hari-hari biasa, saya mungkin menghabiskan pagi hari membicarakan cara-cara untuk mengurangi angka kematian anak-anak dengan tim kami yang luar biasa di Gates Foundation; pertemuan makan siang dengan beberapa peneliti Alzheimer yang saya dukung; dan sore hari belajar tentang teknologi energi bersih generasi berikutnya," pungkas Gates.

Lebih lanjut, Gates pun memberikan pesan kepada generasi berikutnya untuk bisa menyelesaikan tantangan terbesar abad ini.

"Harapan saya adalah generasi cucu perempuan saya akan menemukan cara untuk menyelesaikan tantangan terbesar yang kita hadapi saat ini, seperti ketidakadilan, perubahan iklim, pandemi, dan perang. Saya beruntung sering bertemu dengan orang-orang muda yang memimpin masalah ini melalui pekerjaan saya, dan saya sangat terinspirasi oleh energi dan kreativitas yang mereka bawa untuk memecahkan masalah yang begitu besar."