Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Suporter Tuding Erick Thohir Tidak Jujur soal Alasan FIFA Coret Indonesia sebagai Tuan Rumah Pildun U-20

Suporter Tuding Erick Thohir Tidak Jujur soal Alasan FIFA Coret Indonesia sebagai Tuan Rumah Pildun U-20 Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) meminta Ketua Umum PSSI Erick Thohir jujur soal penyebab Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Organisasi suporter itu menilai ada sejumlah kejanggalan yang perlu dijelaskan terkait keputusan FIFA mencoret Indonesia.

"Dalam halaman resmi FIFA dinyatakan bahwa batalnya pagelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia disebabkan keadaan saat ini, yang tidak secara eksplisit mengatakan hal itu karena penolakan terhadap Timnas Israel. Kemudian muncul dugaan, hal itu sebenarnya malah dikarenakan transformasi sepak bola yang tidak berjalan baik pasca-Tragedi Kanjuruhan. Atau terkait dengan ketidaksiapan PSSI dengan event ini? Semua menjadi tanda tanya," kata Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro.

Baca Juga: Bukan Israel, Erick Thohir Singgung Tragedi Kanjuruhan Terkait Surat FIFA ke Jokowi

Perhelatan Piala Dunia U-20 itu sebenarnya tidak akan sanggup dilaksanakan oleh Indonesia sejak awal. Namun, masih ada yang berupaya melakukan lobi, terutama PSSI.

Beberapa hal mendasar sudah jelas tidak bisa disiapkan oleh Indonesia selaku penyelenggara. Anehnya, ketidaksiapan itu malah ditutupi dengan berbagai manuver politik oleh struktur PSSI.

"Kalau kita lihat, Indonesia sebenarnya tidak siap untuk menjadi tuan rumah. Karena untuk menggelar acara itu memerlukan stadion yang memadai. Dari beberapa stadion yang telah disiapkan, hanya empat stadion yang dinyatakan layak. Perbaikan yang dilakukan membutuhkan waktu lebih lama," ujarnya.

Belum berjalannya transformasi sepak bola Indonesia menurut PSTI ditunjukkan dengan ketidaksiapan venue dan juga dengan masih banyaknya kejadian-kejadian negatif di sepak bola Indonesia.

"Kita bisa lihat kejadian seperti di Semarang, di mana PSIS tidak boleh menghadirkan suporter ke dalam stadion dan terjadi kericuhan. Belum lagi kasus penyerangan kepada timnas Thailand, sehingga ini menunjukan PSSI tidak punya kemampuan memanajemen suporter. Tidak punya program yang jelas untuk memanusiakan dan mengedukasi suporter," tambah Indro.

Ketidakjujuran ini, menurut Indro, menyebabkan Indonesia akan semakin sulit melakulan transformasi sepak bola dan hanya menyebabkan kegaduhan yang semakin membesar.

"Ketidakterbukaan PSSI atas alasan FIFA yang sebenarnya, atas fakta yang sebenarnya, membuat transformasi sulit dilakukan. Karena kalau realitanya memang kita tidak siap, ketidaksiapan itu yang harus menjadi bahan untuk diperbaiki bersama. Maka Erick Thohir harus jujur sehingga isu tentang Piala Dunia U20 ini tidak menjadi bola liar dan berujung saling menyalahkan," tutup Indro. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: