Bank PostFinance Milik Pemerintah Swiss Mulai Tawarkan Perdagangan Bitcoin

Warta Ekonomi, Jakarta -

PostFinance, bank ritel yang sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Swiss, sedang bersiap untuk menawarkan layanan penyimpanan dan perdagangan mata uang kripto kepada pelanggannya.

Melansir Cointelegraph, Kamis (6/4/2023), PostFinance mengumumkan telah bermitra dengan bank cryptocurrency lokal Sygnum untuk menawarkan pelanggannya berbagai layanan perbankan aset digital yang diatur.

Kemitraan ini secara khusus akan memungkinkan pelanggan PostFinance untuk membeli, menyimpan, dan menjual mata uang kripto utama, termasuk Bitcoin dan Eter.

Baca Juga: MicroStrategy Tambah 1.045 Bitcoin Lagi ke Perbendaharaan Kriptonya yang Terus Berkembang

Layanan crypto diaktifkan melalui penawaran business-to-business (B2B) institusional Sygnum yang memberi bank akses pasar ke produk digital yang diatur dan sesuai. Jaringan B2B mencakup lebih dari 15 bank mitra dan mendukung “rentang mata uang kripto”, menampilkan layanan yang menghasilkan pendapatan.

Perpindahan PostFinance ke kripto merupakan tanggapan atas permintaan yang meningkat dari pelanggannya.

Kepala Investasi Bank, Philipp Merkt menyatakan, “aset digital telah menjadi bagian integral dari dunia keuangan, dan pelanggan kami menginginkan akses ke pasar ini di PostFinance, bank utama tepercaya mereka.”

Didirikan pada 1906, PostFinance adalah unit layanan keuangan dari Swiss Post, layanan pos nasional Swiss. Perusahaan publik ini dikenal dengan sikap pro-kriptonya, membangun platform penyimpanan kriptonya sendiri dan menerbitkan barang koleksi digital yang terkait dengan stempel fisik pada 2021.

Pengumuman pada layanan perdagangan crypto PostFinance tak lama setelah Swiss Post mengumumkan peluncuran Crypto Stamp 3.0, iterasi stempel kripto baru yang menampilkan versi token fisik dan nonfungible yang terintegrasi dengan teknologi kecerdasan buatan. Cap kripto baru Swiss Post dijadwalkan akan mulai dijual pada 2 Mei 2023.