Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Moeldoko Harap Penguatan Kerja Sama Indonesia-Korsel di Bidang Pemberdayaan SDM

Moeldoko Harap Penguatan Kerja Sama Indonesia-Korsel di Bidang Pemberdayaan SDM Kredit Foto: KSP
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berharap penguatan kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan (Korsel), khususnya terkait pemberdayaan dan pelatihan sumber daya manusia (SDM).

"Saya sangat tertarik dengan gagasan membangun kerja sama antara dua negara, khususnya di bidang penguatan SDM. Hal ini pun akan menjadi legacy dari Duta Besar Lee karena ini berhubungan dengan nasib anak-anak di Indonesia. Jadi, kita perlu konkritkan seperti apa bentuk kerja sama ini," kata Moeldoko dalam keterangannya, Rabu (12/4/2023).

Baca Juga: BP2MI Lepas 503 PMI Ke Korea Selatan, Benny Rhamdani: Mereka Raja Sesungguhnya!

Moeldoko pun mengapresiasi peran Korea Selatan yang tidak hanya aktif terlibat dalam berinvestasi secara ekonomi kepada Indonesia, namun juga berinvestasi dalam hal perekrutan dan pelatihan tenaga kerja Indonesia untuk menjadi ahli di bidangnya.

Maka diharapkan, Korea Selatan dan Indonesia dapat bekerja sama untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petani muda di Indonesia, agar nantinya bisa mengembangkan sektor pertanian dalam negeri.

"Setelah penguatan SDM, saya juga berharap agar Indonesia dan Korea Selatan juga mengembangkan kerja sama di penguatan riset. Misalnya di bidang listrik tenaga nuklir. Indonesia mengoperasikan banyak turbin untuk pembangkit listrik tenaga nuklir. Korea Selatan adalah negara yang memimpin dalam sektor ini, jadi saya berharap ada transfer pengetahuan dan teknologi di sini," jelasnya.

Sebagai informasi, tahun 2023 menandai 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Korea Selatan, yang pertama kali terbangun pada tahun 1973. Indonesia merupakan negara satu-satunya di Asia Tenggara yang memiliki kemitraan khusus dengan Korea Selatan.

Baca Juga: Moeldoko Minta Ganti Rugi Pengadaan Tanah untuk IKN Segera Dibayarkan

Tercatat, dalam 9 tahun terakhir, Presiden/Perdana Menteri Korsel melakukan kunjungan kurang lebih sebanyak 3 kali ke Indonesia. Sebaliknya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan kunjungan kurang lebih sebanyak 5 kali ke Korea Selatan.

Data BPKM tahun 2022 juga menyebutkan Korea Selatan menduduki peringkat ke-3 sebagai negara investor dengan proyek terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 2.444 proyek. Nilai investasi Korea Selatan ke Indonesia saat ini terhitung mencapai 1,66 Miliar Dolar AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: